Menuju konten utama

DPR Minta Penyaluran Bansos Harus Efektif agar Ekonomi Terus Naik

Pemerintah harus segera salurkan bansos saat pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang membaik.

DPR Minta Penyaluran Bansos Harus Efektif agar Ekonomi Terus Naik
Kepala lingkungan menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga di kawasan Tanjung Benoa, Badung, Bali, Kamis (5/8/2021). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.

tirto.id - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah mengefektifkan penyaluran program bantuan sosial guna mengantisipasi kemungkinan kontraksi kembali terhadap tingkat konsumsi rumah tangga.

Said meminta program bantuan sosial segera dicairkan di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), apalagi saat pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang membaik. Penyaluran bansos juga ia minta agar diawasi dengan benar.

Sementara untuk masyarakat ekonomi menengah ke atas, pemerintah perlu mendorong kebijakan insentif perpajakan agar mereka bisa membelajakan uang lebih besar lagi.

"Agar tingkat konsumsi rumah tangga terjaga dengan baik di zona positif pada kuartal berikutnya," kata Said dikutip dari Antara, Jumat (6/8/2021).

Said juga mendesak pemerintah segera mencapai target penurunan angka kasus aktif penularan COVID-19 melalui kebijakan PPKM.

Dengan semakin menurunnya angka kasus COVID-19, kata Said kontraksi ekonomi pada kuartal III tahun 2021 diharapkan tidak mengalami perlambatan lebih buruk.

"Agar tingkat kontraksi ekonomi pada kuartal III/2021 ini tidak terlalu dalam, maka saya mengharapkan pemerintah disiplin mencapai target penurunan COVID-19 dengan kebijakan PPKM ini,"

Said menyebutkan angka kasus aktif COVID-19 secara nasional mengalami kenaikan selama PPKM darurat maupun saat diberlakukannya PPKM level 4 ataupun 3.

Untuk itulah pelaksanaan PPKM harus lebih ditingkatkan agar kasus aktif COVID-19 terus turun.

"Saya berharap tingkat efektivitas kebijakan PPKM ditingkatkan, sehingga PPKM tidak berkepanjangan dan kasus positif COVID-19 menunjukkan penurunan signifikan," ujarnya.

Apabila kasus aktif COVID-19 dapat dikendalikan, maka Said memprediksi pertumbuhan ekonomi dapat kembali positif pada kuartal IV Tahun 2021.

"Dengan keberhasilan pengendalian COVID-19 dan PPKM tidak diperpanjang, maka saya perkirakan pada kuartal IV 2021, pertumbuhan ekonomi bisa kembali ke zona positif pada kisaran 4,7 hinga 5,2 persen," tutur Said.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan terjadinya lonjakan pertumbuhan ekonomi selaam kuartal II/2021 atau April-Juni 2021. BPS menyatakan terjadi pertumbuhan ekonomi hingga 7,07 persen secara year on year (yoy).

Jika dilihat cari catatan BPS pada kuartal I 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi 0,74 persen, sementara di kuartal II 2020 lebih parah yaitu terkontraksi hingga 5,32 persen.

Kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 ini membuat perekonomian Indonesia keluar dari resesi. Ketua BPS Margo Yuwono menjelaskan, kondisi perekonomian Indonesia lebih baik di kuartal II 2021. Baik dari mobilitas masyarakat sampai aktivitas ekonomi.

Baca juga artikel terkait BANTUAN SOSIAL TUNAI

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto