Menuju konten utama

Doa Terhindar dari Musibah & Doa bagi Mereka yang Tertimpa Bencana

Doa musibah, doa terhindar dari musibah, doa ketika tertimpa musibah, dan doa untuk orang yang terkena musibah.

Doa Terhindar dari Musibah & Doa bagi Mereka yang Tertimpa Bencana
Ilustrasi Gelombang Tinggi. foto/istockphoto

tirto.id - Beberapa waktu terakhir, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan wilayah berstatus siaga dan waspada menyusul gempa bumi bermagnitudo 7,5 di Laut Flores yang berpotensi mengakibatkan tsunami.

Kawasan yang memiliki potensi siaga adalah Selayar (Sulawesi Selatan), Pulau Ende dan Flores Timur bagian utara, Dompu bagian utara, hingga Pulau Gili (NTB), menurut data BMKG.

Berdasarkan kondisi tersebut, warga diminta melakukan evakuasi. Tidak hanya itu, Islam juga memberi tuntunan kepada umatnya untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT agar terhindar dari musibah, termasuk bencana alam.

Selain itu, orang muslim yang sudah tertimpa musibah atau sekadar mendengar informasi mengenai suatu bencana juga dianjurkan bersabar dan berdoa kepada Allah SWT.

Kondisi inilah yang disebut sebagai salah satu keutamaan orang beriman dalam Islam, sebagaimana disampaikan Shuhaib bin Sinan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman karena semua keadaannya [membawa] kebaikan [untuk dirinya], dan ini hanya ada pada seorang mukmin. Jika dia mendapatkan kesenangan, dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya. Jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya," (H.R. Muslim).

Doa Agar Terhindar dari Musibah

Alhafiz Kurniawan dalam uraian "Doa agar Diselamatkan dari Beragam Bencana" mengutip doa dari Kitab Perukunan Melayu agar terhindar dari musibah. Berikut ini munajat yang dapat dibaca agar terhindar dari musibah atau bencana secara umum.

اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَا وَعَذَابَ الآخِرَةِ،غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ

Bacaan latinnya: "Allāhummaftah lanā abwābal khair, wa abwābal barakah, wa abwāban ni‘mah, wa abwābar rizqi, wa abwābal quwwah, wa abwābas shihhah, wa abwābas salāmah, wa wa abwābal ‘āfiyah, wa abwābal jannah. Allāhumma ‘āfinā min kulli balā’id duniyā wa ‘adzābil ākhirah, washrif ‘annā bi haqqil Qur’ānil ‘azhīm wa nabiiyikal karīm syarrad duniyā wa ‘adzābal ākhirah. Ghafarallāhu lanā wa lahum bi rahmatika yā arhamar rāhimīn. Subhāna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mā yashifūn, wa salāmun ‘alal mursalīn, walhamdulillāhi rabbil ‘ālamīn."

Artinya: "Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak al-Qur’an yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai, Dzat Yang Maha Pengasih. Maha Suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam."

Doa bagi Mereka yang Tertimpa Bencana

Di sisi lain, bagi orang yang sudah tertimpa musibah, ada doa lainnya yang dapat dipraktikkan.

Dilansir dari NU Online, Nabi Muhammad SAW mengajarkan bacaan doa jika seorang muslim tertimpa bencana atau mendengar informasi mengenai musibah tersebut. Doanya adalah sebagai berikut:

إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها

Bacaan latinnya: "Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ"

Artinya: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.”

Imam Muslim, perawi hadis yang meriwayatkan doa tersebut menyatakan bahwa seseorang yang tertimpa musibah, kemudian membaca doa tersebut, maka Allah SWT akan memberinya pahala dan mengganti musibah itu dengan yang lebih baik lagi.

Musibah yang menimpa umat Islam setidaknya mengandung dua hikmah, entah itu sebagai ujian atau sebagai teguran.

Pertama, apabila bencana itu adalah ujian bagi seorang muslim, rasa sabar dan tabah menghadapi kondisi sulit akan diganjar pahala besar, serta dinaikkan derajatnya di sisi Allah SWT.

Kedua, jika bukan ujian, musibah itu artinya adalah teguran untuk melakukan introspeksi diri. Tujuan musibah untuk menegur manusia ini mirip dengan kasus Nabi Yunus ketika ia diuji ditelan paus di kedalaman samudra.

Dalam kondisi itu, ia memanjatkan doa yang juga dianjurkan untuk dibaca ketika tertimpa musibah. Doa ketika tertimpa musibah sesuai dengan teladan Nabi Yunus adalah sebagai berikut:

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Bacaan latinnya: “Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin.”

Artinya: “Ya Allah, Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Allah. Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dan aku termasuk golongan orang yang zalim.”

Kedua doa di atas dianjurkan untuk dibaca ketika seorang muslim ditimpa musibah. Dengan membaca doa tersebut, sekaligus berserah diri pada Allah SWT, maka kesedihan dan kesabarannya akan diganjar pahala dan balasan besar di sisi Allah SWT.

Baca juga artikel terkait TSUNAMI atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom