tirto.id - Anggota Dewan Pers Jimmy Silalahi mengimbau agar media massa tidak menjadi corong bagi teroris dalam menciptakan ketakutan masyarakat. Pasalnya, selain menciptakan kerusakan, tujuan teroris juga menyebar rasa takut pada masyarakat.
“AK 47, M 15 itu senjata konvensional teroris. Sekarang mereka memiliki senjata yang terbaru, lebih dalam penetrasinya dan lebih cepat tersebar, yaitu media massa,” kata Jimmy saat menjadi narasumber dalam Media Visit Badan Nasional Penangulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Barat di TVRI Stasiun Regional Kalbar di Pontianak, Rabu (1/6/2016).
Menurut Jimmy, tujuan utama pelaku teror selain menciptakan kerusakan juga menimbulkan ketakutan yang akut di masyarakat. “Dan itu bisa tercapai dengan cepat melalui media massa. Semakin masif pemberitaan terhadap peristiwa teror, semakin menang pelaku teror,” kata dia menegaskan.
Karena itu, Jimmy mengajak kalangan media massa untuk memberitakan sisi positif dari kejadian teror, sisi yang bisa menyentuh dan menggugah kesadaran bersama bahwa terorisme mengakibatkan kerusakan dan harus bersama-sama diperangi.
“Media bisa lebih memberitakan kelompok penyintas, mereka yang yang menjadi korban dan bertahan hidup dengan segala perjuangannya,” ujarnya.
Media visit merupakan bagian dari program pelibatan media massa dalam pencegahan terorisme yang dilaksanakan BNPT dengan menggandeng FKPT.
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz
