Menuju konten utama

Delapan Juta Turis Asing Sambangi Indonesia

Kunjungan wisman tahun ini meningkat 8,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut semakin menguatkan tercapainya target 12 juta wisman hingga akhir tahun ini.

Delapan Juta Turis Asing Sambangi Indonesia
Wisatawan asing menari bersama penari Gandrung di Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (20/10). Sebanyak 52 wisatawan asal Belanda, Australia dan Amerika mengikuti paket wisata budaya yang dikemas oleh suku Osing. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya.

tirto.id - Ada kabar menggembirakan bagi dunia pariwisata Indonesia. Pada bulan Januari sampai September 2016, Indonesia tercatat telah dikunjungi oleh 8,36 juta wisatawan mancanegara (wisman). Artinya, angka kunjungan wisman tahun ini meningkat 8,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Selama tiga bulan berturut-turut yakni Juli, Agustus, dan September 2016 jumlah kunjungan wisman menembus angka di atas 1 juta wisman. Kita harapkan pada Oktober, November, dan Desember akan meningkat lagi," ujar Menteri Pariwisata (Menpar) Indonesia, Arief Yahya, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (3/11/2016).

Menurutnya, dengan semua angka tersebut, semakin menguatkan keyakinan akan tercapainya target 12 juta wisman hingga akhir tahun ini. Hal ini sangat mungkin terjadi karena jumlah kunjungan wisman sejak tahun lalu terus meningkat.

Tercatat jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada September 2016 mencapai 1.006.653 orang atau mengalami peningkatan sebesar 9,40 persen dibandingkan dengan September 2015 yang berjumlah 920.128 wisman.

Data milik Kemenpar juga menyebutkan secara kumulatif kunjungan wisman pada Januari hingga September 2016 mencapai 8.362.963 orang atau meningkat sebesar 8,51 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang 7.707.034 wisman.

Jika dibagi berdasarkan negara asal wisatawan, maka secara kumulatif jumlah wisatawan asal Mesir yang paling besar peningkatannya yaitu 48,72 persen. Kemudian ada Bahrain yang meningkat 46,33 persen, India 28,90 persen, Cina 24,15 persen, dan Perancis 23,15 persen.

Sementara itu, untuk periode September tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu, peningkatan terbesar datang dari wisman asal Bahrain sebesar 46,84 persen. Disusul Mesir 42,86 persen, Cina 28,08 persen, India 26,61 persen, dan Prancis 18,92 persen.

Belum puas dengan angka-angka tersebut, Menpar Arief Yahya akan melakukan upaya untuk meningkat jumlah wisman di akhir tahun. Salah satunya dengan memperbanyak kegiatan-kegiatan menarik, terutama di tiga pintu utama (great) Bali, great Jakarta, dan great Batam.

"Bali mempersiapkan puluhan kegiatan menarik sebagai year end untuk meningkatkan kunjungan wisman yang tahun ini menargetkan sebanyak 4,8 juta wisman atau memberikan kontribusi sebesar 45 persen dari total kunjungan wisman secara nasional," kata Arief Yahya.

Begitu pula Bintan, Kepulauan Riau, yang pada November-Desember 2016 akan menjadi tuan rumah sejumlah kegiatan sport tourism dan entertaintment bertaraf internasional yang diharapkan akan menarik banyak wisman dari Singapura dan Malaysia. Tahun ini, Great Batam/Bintan menargetkan kunjungan 2,5 juta wisman.

Layaknya Bintan yang berada di daerah perbatasan, Kemenpar juga menggencarkan promosi dengan menggelar festival kesenian di sejumlah wilayah untuk menarik wisman dari negara perbatasan. Misalnya, belum lama ini Kemenpar menggelar Festival Wonderful Indonesia (FWI) di Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat untuk menarik kunjungan wisman dari Negeri Serawak, Malaysia.

Baca juga artikel terkait PARIWISATA NASIONAL atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari