Menuju konten utama

Debat Pilgub Jabar 2018 Bisa Jadi Acuan 33 Juta Calon Pemilih

KPUD Jabar berharap debat perdana Pilkada Jabar, Senin malam ini, dapat menjadi acuan 33 juta calon pemilih untuk memilih pasangan calon.

Debat Pilgub Jabar 2018 Bisa Jadi Acuan 33 Juta Calon Pemilih
Ribuan anggota panitia pemungutan suara (PPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) menghadiri Peluncuran perhelatan Pilgub Jabar 2018 di Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/12/2017). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

tirto.id - Ketua KPUD Jawa Barat Yayat Hidayat membuka acara debat perdana pemilihan gubernur (pilgub Jawa barat). Yayat berharap dengan debat Pilgub Jabar 2018 ini bisa menjadi sarana masyarakat mengenal masing-masing calon.

“[Dari debat] ini pemilih 33 juta bisa mendapatkan informasi secara langsung dari keempat pasangan calon,” kata Yayat di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), ITB, Bandung Jawa Barat, Senin (12/3) malam.

Yayat juga berharap dari debat ini para pemilih bisa lebih mudah menentukan calon pemimpinnya di hari pemungutan suara nanti. “Sehingga para pemilih dapat membedakan antara satu dan lain, memudahkan dalam memilih di TPS 27 Juni 2018,” ujarnya.

Selain itu Yayat mengatakan debat publik ini bisa dimanfaatkan masing-masing calon untuk memperkenalkan visi dan misinya. “Karena kalau jalan-jalan sendiri memakan waktu dan biaya,” katanya.

“Dengan debat ini pasangan calon bisa menjangkau masyarakat Jabar, masyarakat Indonesia dan dunia.”

Yayat juga menjelaskan pemilihan Rosihana Silalahi sebagai moderator debat diputuskan secara aklamasi dalam rapat pleno KPUD Jawa Barat. “Selamat menikmati. Menyimak dengan tidak kening berkerut dan hati riang gembira,” ujarnya.

Debat Pilgub Jawa Barat diikuti empat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum atau Rindu (nomor urut 1), Tb Hasanuddin-Anton Charliyan atau Hasanah (nomor urut 2), Sudrajat-Akhmad Syaikhu atau As (nomor urut 3), dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (nomor urut 4).

Ridwan Kamil tampil dengan kemeja berbalut jas dan peci hitam sementara Uu mengenakan baju koko dan peci putih serta serban hijau. Tb Hasanuddin dan Anton kompak mengenakan setelan jas berdasi merah. Pasangan Sudrajat dan Syaikhu mengenakan kemeja putih berbalut jas hitam. Deddy Mizwar mengenakan kemeja putih dengan simbol merah putih di dada sebelah kiri, sedangkan Dedi mengenakan kemeja putih berbalut jas hitam dan iket kepala berwarna putih.

Debat di gelar di gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), ITB, Bandung Jawa Barat, Senin (12/3) mengangkat tema ekonomi, politik, pemerintahan daerah, infrastruktur, hukum, pertahanan dan keamanan, industri, perdagangan dan teknologi, umum dan koperasi.

Debat dimulai pada pukul 19.30 WIB dalam durasi 120 menit dan disiarkan langsung oleh Kompas TV. Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi akan memandu jalannya debat yang dibagi dalam enam segmen.

KPUD Jawa Barat selaku panitia penyelenggara debat telah menyiapkan 1.600 kursi dengan alokasi 400 kursi bagi masing-masing pendukung calon dan 300 kursi undangan.

Baca juga artikel terkait DEBAT PILGUB JABAR 2018 atau tulisan lainnya dari Muhammad Akbar Wijaya

tirto.id - Politik
Reporter: Muhammad Akbar Wijaya
Penulis: Muhammad Akbar Wijaya
Editor: Agung DH