tirto.id - Di tengah pandemi virus corona yang melanda Spanyol, Atletico Madrid, menyatakan siap melakukan pemotongan terhadap gaji pemain mereka. Langkah ini dipilih Los Colchoneros sebagai antisipasi kendala finansial yang terjadi akibat merebaknya COVID-19.
"Kami sudah bicara dengan para pemain dan mereka paham yang bakal yang terjadi. Saya tahu bahwa mereka beserta staf pelatih tidak akan mengalami masalah [dengan potensi pemotongan gaji]," tutur Enrique Cerezo, Presiden Atletico Madrid, seperti dilansir Marca, Kamis (26/3/2020).
Sejak virus corona COVID-19 merebak di Spanyol, terjadi berbagai penundaan laga di semua kompetisi, yang berujung pada keputusan RFEF dan LaLiga, pengelola Liga Spanyol untuk menghentikan jadwal sementara waktu. Awalnya, penghentian itu berlaku selama dua pekan, tetapi pada Senin (23/3), RFEF dan LaLiga memutuskan penundaan tanpa batas waktu.
Hingga pekan ke-27 sebelum La Liga 2019/2020 dihentikan, Atletico menempati posisi keenam klasemen Primera Division, melalui raihan 45 poin. ATM selisih satu angka dengan Real Sociedad yang ada peringkat keempat, batas terakhir lolos di Liga Champions.
Di level kontinental, Atletico Madrid adalah salah satu dari empat tim yang sudah lolos ke perempat final Liga Champions 2019/2020. ATM menyingkirkan juara bertahan Liverpool. Namun, lawan mereka di fase 8 besar belum dapat ditentukan karena leg kedua 16 besar laga-laga lain belum selesai.
Berdasarkan data Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Johns Hopkins University hingga Kamis (26/3/2020), Spanyol adalah negara dengan kasus positif COVID-19 terbesar kedua di Eropa setelah Italia dengan 57.786 kasus. Jumlah orang meninggal karena virus corona mencapai 4.365 orang.
Pengaruh pandemi corona terhadap sepak bola yang paling terasa adalah tidak adanya pemasukan karena tak ada laga berarti tidak ada hak siar televisi dan tidak ada penonton di stadion. Dengan demikian, klub-klub Liga Spanyol mesti mengambil langkah agar pengeluaran mereka terbatas.
Pengurangan gaji ini berkaitan dengan Dekret Kerajaan Spanyol pada 17 Maret 2020 yang salah satu isinya membahas ERTE (Expediente de Regulación Temporal de Empleo). ERTE memungkinkan sebuah perusahaan, sementara waktu mengurangi jumlah jam kerja karyawan untuk jangka waktu terbatas.
Menghadapi situasi tersebut, Atletico Madrid berencana melakukan pemotongan gaji pemain, staf pelatih, dan semua karyawan kubu Wanda Metropolitano. Dilansir AS, Cerezo merasa yakin dengan keputusan ini.
"Saya tidak berpikir akan ada masalah di antara mereka, atau untuk pelatih dan staf teknis, karena mereka akan selalu mampu bangkit dari peristiwa ini," tutur sang presiden klub.
Mengenai kondisi tim untuk sekarang, Cerezo menyebutkan bahwa tidak ada pihak internal yang terkena virus corona.
"Untuk semua skuad yang kami miliki, staf pelatih dan anggota dewan klub, kami belum memiliki masalah dengan coronavirus," beber Cerezo.
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus