Menuju konten utama

Dampak Alergi Pada Emosional Anak dan Cara Mengatasinya

Rasa cemas akibat alergi jika tidak langsung ditangani bisa mengganggu kesehatan emosional anak.

Dampak Alergi Pada Emosional Anak dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi anak berkomunikasi dengan orang tua. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Pada masa pertumbuhan anak memang banyak perjuangan yang harus dilalui oleh setiap orang tua, salah satunya jika anak memiliki alergi.

Mata gatal, berair, dan hidung berair maupun tersumbat bisa menjadi beberapa gejala alergi yang membuat anak merasa tak nyaman.

Menurut Edwin Kim, direktur UNC Food Allergy Initiative bagi orang tua yang anaknya memiliki alergi terutama terhadap makanan, penting untuk mengajari mereka apa yang membuat mereka alergi.

Lalu mengajari pula tentang bagaimana strategi yang akan mereka lakukan suatu saat nanti jika alerginya kambuh dan mengatasi alerginya dengan baik.

Anak yang memiliki alergi sering kali dapat mengganggu kegiatan sehari-hari anak. Seperti contohnya pada anak-anak yang sudah bersekolah, anak yang mengidap alergi terutama alergi makanan akan cenderung merasa cemas akan alerginya dibandingkan anak yang tidak memiliki alergi.

Rasa cemas akibat alergi tersebut jika tidak langsung ditangani bisa mengganggu kesehatan emosional anak.

Dukungan positif dari orang tua atau orang sekitarnya sangat diperlukan untuk anak-anak yang menderita alergi, terutama saat alerginya kambuh dan ia bertemu dengan orang lain.

Melansir Everyday Health selain membantunya dalam mengatasi alerginya, ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk menghilangkan rasa cemas anak yang ditimbulkan karena alergi, di antaranya:

Alergi bukanlah hal yang memalukan

Untuk membantu anak Anda mengatasi kecemasan ini, bagi anak-anak prasekolah, bersikaplah secara sederhana dan spesifik.

Jika anak Anda lebih besar, libatkan dia untuk pemecahan masalah, bicarakan bersama untuk memungkinkan anak Anda menemukan solusi atas alergi yang ia hadapi.

Jika anak Anda malu mengalami gejala atau perlu minum obat di depan teman-temannya, misalnya, jangan bersikap terlalu keras kepadanya.

Anda bisa mengatakan bahwa alergi bukan hal yang memalukan dan anak Anda akan baik-baik saja dengan tetap mengonsumsi obat di depan temannya.

Selain itu, bisa juga sarankan agar seorang teman dekat anak Anda dapat berdiri di depannya untuk menghalangi orang lain melihat bahwa anak Anda sedang minum obat.

Jaga kebersihan rumah

Terkadang memelihara hewan kesayangan menjadi kebimbangan tersendiri sebab peliharaan yang berbulu seperti pada umumnya yaitu kucing dan anjing, bisa menjadi pemicu alergi si anak.

Jika Anda tidak dapat berpisah dengan hewan peliharaan Anda, buatlah ruang bebas hewan peliharaan di rumah Anda untuk anak Anda, seperti kamar yang dikhususkan untuk hewan peliharaan Anda.

Jangan lupa untuk selalu menyapu, membersihkan debu, dan menyedot debu supaya bulu-bulu hewan peliharaan Anda tidak menyebar.

Rajin mencuci mainan kesayangan anak

Boneka binatang dapat berdebu bahkan terdapat tungau di sela-sela bulu boneka tersebut dan dapat menyebabkan gejala alergi pada anak Anda.

Anak-anak mungkin kecewa karena mereka tidak dapat memiliki boneka binatang sebanyak teman mereka, tetapi dampak emosional ini dapat diatasi.

Anda mungkin bisa membiarkan anak Anda memiliki satu atau dua mainan boneka. Pastikan untuk mencucinya sebulan sekali dengan air panas dan masukkan ke dalam alat pengering panas untuk menghilangkan tungau debu.

Baca juga artikel terkait ALERGI atau tulisan lainnya dari Dewi Sekar Pambayun

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Dewi Sekar Pambayun
Penulis: Dewi Sekar Pambayun
Editor: Nur Hidayah Perwitasari