tirto.id - Allah SWT memiliki 99 nama yang baik atau kerap dikenal dengan “Asmaul Husna”.
Sebagai seorang muslim, pengamalan Asmaul Husna sebaiknya dijalankan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bentuk perilaku maupun wirid.
Pengamalan Asmaul Husna dalam bentuk wirid dan zikir juga sesuai dengan anjuran Allah SWT dan Rasulnya.
Asmaul Husna menyimpan banyak rahasia dan manfaat terutama bagi kehidupan di dunia dan akhirat.
Dikutip dari lamanNU online oleh Amien Nurhakim (2019), dalam kitab Khawwash Asmaul-Husna Littadawi wa Qadha il-Hajat karya Muhammad bin Alwi al-Aidarus (2011:17) dijelaskan terkait Asmaul Husna sebagai berikut:
“Menyebut Asma’ul Husna bermanfaat bagi (urusan) dunia, agama, dan akhirat, dan zikirnya dinamakan kumpulan kebaikan-kebaikan, kunci-kunci keberkahan, dan singkapan kejelasan. Tidaklah kesulitan yang ditekuni dengan Asma’ul Husna melainkan Allah lapangkan kesulitannya, tidaklah hutang melainkan Allah tunaikan hutangnya, tidaklah kekalahan melainkan Allah akan menolongnya, tidak orang yang dizalimi melainkan Allah kembalikan kezalimannya, tidaklah orang yang sesat melainkan Allah beri petunjuk, tidaklah orang yag sakit melainkan Allah sembuhkan penyakitnya, tidaklah kegelapan hati melainkan Allah terangi hatinya dengan Asma’ul Husna".
Dalil Naqli Asmaul Husna Ar-Rahman
Asmaul Husna Ar-Rahman memiliki arti, yaitu Yang Maha Pengasih.
Asmaul Husna Ar-Rahman dimaknai bahwa Allah SWT memberikan karunia-Nya kepada seluruh manusia dalam bentuk apapun tanpa memandang apapun seperti suku, agama, ras, perbuatan maupun lainnya.
Secara sederhana, Asmaul Husna Ar-Rahman meliputi kasih sayang kepada seluruh makhluk terutama manusia.
Asmaul Husna Ar-Rahman bersifat tidak memadang bulu kepada siapa pun. Manusia yang bersifat baik, jahat, pendosa, alim, maupun kafir akan mendapatkan Ar-Rahman selama berada di alam dunia.
Di dalam kitab suci Al Quran, Asmaul Husna Ar-Rahman disebutkan sebanyak lebih dari 40 kali. Sebagai contoh, Asmaul Husna Ar-Rahman disebutkan dalam surah Al-Fatihah sebanyak dua kali, yakni pada ayat pertama dan ayat ketiga.
Pada ayat pertama, Asmaul Husna Ar-Rahman termaktub di dalam kalimat yang kerap dikenal dengan bacaan basmalah.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ - ١
Arab Latin:
Bismillahirrahmannirrahiim
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Dalam kehidupan umat Islam, bacaan basmallah memegang peran penting dalam kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut dapat terjadi, lantaran agama Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu membaca basmalah sebelum melaksanakan segala sesuatu terutama untuk kebaikan.
Pada sebuah hadis dari Rasulullah SAW dikatakan sebagai berikut:
“Setiap perkara yang mengandung kebaikan yang tidak dimulai di dalamnya dengan kalimat bismillahirrahmanirrahim, maka kebaikannya terputus.” (HR. Ahmad)
Kemudian, Asmaul Husna Ar-Rahman juga menjadi nama dari surah ke-55 di dalam Al Quran, yakni surah Ar-Rahman.
Surah Ar-Rahman berisikan terkait segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada seluruh makhluknya.
Makna membaca Ar-Rahman
Asmaul Husna Ar-Rahman dapat dijadikan sebagai wirid dan zikir untuk mengingatkan diri, bahwa segala hal di dunia merupakan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Kemudian, selain dijadikan sebagai wirid dan dzikir, Asmaul Husna Ar-Rahman juga dapat dijadikan contoh sifat dalam menjalani kehidupan di dunia. Sehingga, memunculkan sifat kasih sayang kepada sesama makhluk Allah SWT tanpa membeda-bedakan latar belakang.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno