tirto.id - Polda Metro Jaya merilis catatan akhir tahun periode 2019 perihal situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. Terdapat 11 kasus yang menonjol yang ditangani kepolisian sepanjang tahun ini.
“Ada 11 kasus yang menonjol seperti pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, pembunuhan, pencurian kendaraan bermotor, kebakaran, judi, pemerasan/pengancaman, perkosaan, narkotika dan kenakalan remaja," ucap Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono di Polda Metro Jaya, Jumat (27/12/2019).
Misalnya, pencurian dengan kekerasan dari 340 perkara di tahun lalu menjadi 266 kasus di tahun ini atau turun 22 persen. Pencurian dengan pemberatan dari 1.668 perkara di tahun 2018 menjadi 1.279 kasus di tahun ini atau turun 24 persen.
Kemudian, kategori penganiayaan berat ada 650 perkara di tahun ini, sementara tahun lalu ada 828 perkara. Berikutnya kategori pembunuhan, di tahun lalu ada 54 perkara dan di tahun ini ada 53 perkara.
Untuk pencurian kendaraan bermotor ada 1.279 perkara berbanding 1.138 perkara alias menurun 11 persen di tahun ini.
Sementara ada 150 kasus perjudian di tahun lalu dan 136 kasus di tahun ini. Maka ada 10 persen penurunan dalam kategori tersebut. Kategori pemerasan yakni turun 27 persen, dari 230 perkara jadi 168 perkara.
Kasus kenakalan remaja di tahun lalu ada 2 kasus, sementara di tahun ini hanya 1 kasus. Kondisi ini menurun 50 persen. Meski sembilan kategori mengalami penurunan perkara, namun perkosaan dan kebakaran meningkat di tahun ini.
Untuk perkosaan, ada 33 perkara di tahun lalu. Jadi 37 perkara di tahun ini alias meningkat 13 persen. Kategori kebakaran, meningkat 6 persen dari 452 kasus jadi 479 kasus.
Gatot menyatakan Crime Total (CT) untuk 11 kategori ini menurun dari 10.879 perkara pada tahun lalu, menjadi 9.419 perkara di tahun alias menurun 14 persen.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Abdul Aziz
