Menuju konten utama
Liga Spanyol

Daftar Calon Pelatih Baru Barcelona Usai Valverde: Xavi atau Koeman

Kandidat pelatih baru Barcelona jika Ernesto Valverde dipecat, di antaranya Xavi, Quique Setien, Mauricio Pochettino, hingga Ronald Koeman. Namun, mereka kemungkinan baru bisa datang musim depan.

Daftar Calon Pelatih Baru Barcelona Usai Valverde: Xavi atau Koeman
Ernesto Valverde. Claude Paris/AP

tirto.id - Gagalnya Barcelona di Piala Super Spanyol 2020 membuat posisi Ernesto Valverde sebagai pelatih kepala jadi rawan. Tiga kandidat utama pengganti sang juru taktik muncul, mulai dari Ronald Koeman (Belanda), Mauricio Pochettino (tanpa klub), dan Xavi (Al Sadd).

Barcelona tumbang di semifinal Piala Super Spanyol 2020 dengan cara menyakitkan. Mengontrol jalannya laga, dan unggul 2-1 hingga 9 menit terakhir, tak cukup bagi Barca. Dua gol Atletico ke gawang Neto pada ujung laga membuat Blaugrana hilang kesempatan meraih gelar lagi.

Ini bukan pertama kali terjadi di era Valverde. Barcelona pernah hancur di perempat final Liga Champions 2018 oleh AS Roma, meski unggul 4-1 di leg pertama. Musim lalu, Barca dipukul Liverpool 4-0 di Anfield meski sudah memimpin 3-0 di Camp Nou. Mental awak klub tampak bermasalah.

Langsung Berburu Xavi

Reaksi Barcelona usai Piala Super Spanyol sebenarnya sangat cepat. Mereka melalui direktur olahraga Eric Abidal dan CEO Oscar Grau langsung mengontak Xavi.

Negosiasi itu bahkan diperjelas oleh direktur olahraga Al Sadd, Muhammad Ghulam Al Balushi. Dikutip Marca, ia menuturkan, "Xavi bernegosiasi dengan Barcelona" seolah menyiratkan, pintu klubnya terbuka jika sang juru taktik akan hengkang.

Namun, Xavi sendiri sudah mengeluarkan pernyataan, dirinya memilih bertahan di Al Sadd. Sang mantan gelandang Barca tidak membantah, adalah mimpinya menangani klub masa kecilnya tersebut. Tetapi, dia ingin menghormati segala sesuatu.

"Saya tak bisa membantah, mimpi saya adalah melatih Barcelona. Namun, saat ini saya fokus untuk Al-Sadd. Saya menghormati Barcelona, Valverde, dan kontrak saya sendiri. Saya bahagia melatih Al-Sadd, dan respek kepada klub ini. Saya tidak bisa berkata apa pun lagi," papar Xavi.

Penghinaan untuk Valverde

Di sisi lain, tingkah Barcelona mengontak Xavi ketika belum memecat Ernesto Valverde ibarat sebuah penghinaan kepada sang pelatih. Faktanya, dalam dua musim ditangani Valverde, Barca mampu meraih dua gelar Liga Spanyol, satu Copa del Rey, dan satu Supercopa de Espana.

Juru taktik kelahiran 9 Februari 1964 ini memiliki rekor kemenangan yang istimewa di Barcelona. Dari total 144 laga, Valverde membawa Barca menang 97 kali atau setara dengan 67,36 persen. Persentase ini lebih baik daripada Frank Rijkaard (58,61 persen) atau Louis Van Gaal (55,56 persen).

Langkah Barca mencari pengganti ini mengundang reaksi Pep Guardiola. Ia menyiratkan, tuntutan agar Valverde lengser, lalu Barcelona bermain lebih baik, memang tak dapat dielakkan. Apalagi Barca adalah klub besar. Namun, Guardiola mengkritik cara klub menangani masalah Valverde.

"Barcelona adalah tempat spesial sehingga juara liga (Spanyol) saja tidak cukup. Saya turut kecewa untuk Ernesto Valverde. Dia tidak pantas diperlakukan demikian. Saya harap situasi bisa segera diatasi," kata Pep usai Manchester City menang 6-1 atas Aston Villa di Liga Inggris.

Dua Pilihan Lain

Barcelona sebenarnya punya pilihan lain, yaitu Ronald Koeman. Namun, pelatih yang kini menangani Belanda itu memilih menghormati kontraknya hingga usai Euro 2020. Setelah itu, Koeman terbuka untuk datang ke Camp Nou.

Pilihan berikutnya adalah Mauricio Pochettino. Memang ia dipecat oleh Tottenham. Tetapi, pelatih asal Argentina itu terbukti sukses dalam 5,5 tahun di Spurs, terutama dalam urusan mempromosikan para pemain muda, hal yang sekarang tampak buntu di Barca.

Opsi lain bisa saja Quique Setien, yang kini tidak menangani klub. Sepanjang kariernya, Setien dikenal dengan sepak bola menyerang, yang khas Barcelona. Ketika ia menangani Real Betis, klub Andalusia itu mendapatkan respek di seluruh Spanyol dengan gaya tersebut.

Kini, Barcelona dalam dilema. Perburuan mereka yang gagal atas Xavi, bisa merusak kondisi mental ruang ganti klub yang dikapteni Lionel Messi ini. Di sisi lain, mencari pengganti sementara untuk Valverde dalam enam bulan ke depan hingga musim 2019/2020 selesai, bukan perkara mudah. Xavi dan Koeman tampak sama-sama ingin memulai karier di Barca pada musim panas mendatang, bukan sekarang.

Baca juga artikel terkait LIGA SPANYOL atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Agung DH