Menuju konten utama

Daerah Risiko Tinggi Penularan Corona Naik Dua Kali Lipat

Daerah risiko tinggi penularan Corona berambah 32 menjadi 64 kabupaten/kota di Indonesia.

Daerah Risiko Tinggi Penularan Corona Naik Dua Kali Lipat
Camat Kecamatan Cilandak Mundari (kiri) bersama jajarannya membawa peti jenazah saat melakukan kampanye bahaya COVID-19 di Jakarta, Senin (31/8/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

tirto.id - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan, jumlah daerah risiko tinggi dari risiko sedang penularan Corona bertambah berdasar data 23-30 Agustus.

Jumlahnya daerah risiko tinggi naik dua kali lipat dari 32 menjadi 64 kabupaten/kota. Sedangkan daerah risiko sedang bertambah tujuh dari 222 jadi 230 kabupaten/kota.

"Jadi terlihat di sini bahwa daerah dengan risiko tinggi ini terakhir naik cukup pesat dari 6,32 persen menjadi 12,65 persen kabupaten/kota yang ada di Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Selasa (1/9).

Wiku mengatakan, ada 43 kabupaten/kota yang berubah status dari risiko sedang ke tinggi berada di Provinsi Aceh yaitu Aceh Selatan, Aceh Barat, Pidie, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Kota Banda Aceh; Sumatera Utara yaitu Dairi, Kota Binjai, Kota Tebing Tinggi, dan kota Gunungsitoli; Sumatera Barat adalah Agam dan kota Bukittinggi; dari Riau adalah kota Pekanbaru; dari Sumatera Selatan adalah kota Lubuk Linggau.

Kemudian dari Kepulauan Riau adalah kota Batam; Jawa Barat adalah Bekasi Kota, Bekasi, dan Kota Depok; Jawa Timur terdiri atas Malang, Banyuwangi, Kota Blitar, kota Malang Kota Pasuruan dan kota Batu; Jawa Tengah adalah kota Surakarta dan Kota Semarang; Bali terdiri atas Tabanan, Bangli, Klungkung dan Karangasem; lalu Nusa Tenggara Barat ada Sumbawa dan Kota Mataram;

Lalu Kalimantan Selatan adalah daerah Banjar, Barito Kuala, dan kota Banjarmasin; dari Kalimantan timur Penajam Paser Utara; dari Sulawesi Utara adalah Minahasa, Minahasa Utara, dan Kota Manado; Sulawesi Tenggara adalah kota Kendari; dan terakhir Papua Barat adalah kota Sorong.

"Kami mohon agar 43 kabupaten/kota yang risiko sedang berubah menjadi risiko tinggi ini untuk dapat bekerja lebih keras lagi bersama seluruh masyarakat agar kondisinya dapat diperbaiki dan semoga minggu depan dengan zonasi yang ada bisa memperbaiki kondisinya dengan baik," ujar Wiku.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali