Menuju konten utama

CPNS 2019: 27 Tenaga Honorer Diangkat Jadi ASN di Bandarlampung

27 orang tenaga honorer Bandarlampung diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di bidang farmasi

CPNS 2019: 27 Tenaga Honorer Diangkat Jadi ASN di Bandarlampung
ilustrasi Sejumlah peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) . ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

tirto.id - Sejumlah 27 orang tenaga honorer Bandarlampung diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di bidang farmasi yang telah mengabdi lebih dari 10 tahun.

Hal ini dijelaskan Wali Kota Bandarlampung Herman HN di Aula Gedung Semergou, Bandarlampung.

"Mereka yang kita angkat ini yang telah bekerja selama 10 tahun lebih dari kementerian kesehatan untuk formasi cpns tahun 2019," kata Herman HN, dilansir Antara.

Herman mengharapkan, para tenaga honorer yang diangkat menjadi cpns ini bisa lebih baik lagi dalam melayani masyarakat. Terutama tenaga bidan yang lebih banyak berhubungan langsung dengan masyarakat.

Ia juga meminta kepada mereka untuk bersikap tegas kepada para pasien ataupun keluarganya yang seenaknya saja ingin pelayanan kesehatan tapi tidak mengikuti aturan yang ada.

"Itu bila mereka para pejabat marah-marah tanpa sebab dan tidak mengikuti prosedur inginnya buru-buru jangan dibiarkan dan boleh ditegur," kata dia.

Terkait hal ini, Kepala BKD kota Bandarlampung Wakhidi mengungkapkan, pengangkatan ke 27 tenaga honorer di bidang kesehatan ini sudah sesuai dengan petunjuk dari Kemenkes RI.

"Tenaga honorer yang diangkat memiliki kriteria sudah bekerja selama 10 tahun ataupun lebih di bidangnya," kata dia.

Menurut keterangannya, begitu ada instruksi dari pusat, Wali Kota Bandarlampung Herman HN langsung mengusulkan siapa saja pegawai yang akan diangkat menjadi CPNS namun verifikasi langsung dari pusat.

"Karena verifikasinya langsung dari pusat dan pemerintah yang merekomendasikan jadi mereka tidak menjalani tes lagi dan akan ditempatkan seperti sebelumnya," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait CPNS 2019

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Agung DH