tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Azwar Anas, untuk mempersiapkan 200 ribu lulusan baru (fresh graduate) dari 600 ribu untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Bapak presiden memerintahkan kepada kami diminta mempersiapkan dari 600 ada 200 ribu ASN yang akan masuk ke IKN. Sejak dia datang langsung ngisi dia akan, tidak ada lagi yang menolak untuk pindah dan syaratnya sangat ketat. Mereka yang punya multitasking dan seterusnya," kata Azwar di Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024).
Dia menuturkan, tes masuk untuk para fresh graduate tersebut bakal berjalan secara transparan. Tidak hanya itu, dia juga optimistis, tidak akan ada jalur masuk ilegal untuk formasi di IKN. Sambil berseloroh, Azwar menyebut tidak akan ada lagi calon ASN yang menggunakan jalur keluarga untuk menjadi abdi negara.
"Secara komprehensif membutuhkan kurang lebih 600.000 fresh graduate, anak-anak muda yang ikut tes seleksi terbuka transparan. Tidak ada lagi ASN orang dalam, tidak lagi ada anak saudara dan keponakan," ungkap Azwar.
Tak cuma akan diisi fresh graduate, IKN bakal dipenuhi oleh ASN lama. Dia menjelaskan, pemindahan ASN ke IKN akan berlangsung secara bertahap. Prioritas pertama ASN yang dipindahkan terdiri dari 179 unit eselon I di kementerian/lembaga.
Kemudian, prioritas kedua terdiri dari 91 unit eselon I di 29 kementerian/lembaga. Lalu, prioritas ketiga terdiri dari 378 unit eselon I di 59 kementerian/lembaga.
Azwar menekankan, jumlah ASN yang dipindahkan masih bersifat sementara. Sebab, kepastian pemindahan akan menyesuaikan jumlah permukiman di IKN.
"Kita siapkan beberapa opsi dan kita terus mendapat update dari Menteri PUPR yang menyiapkan infrastrukturnya dan OIKN untuk yang bertanggung jawab di IKN. Nah, ini skenario yang kami sampaikan pertama kali," ungkap Azwar.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Intan Umbari Prihatin
