Menuju konten utama

Contoh Seni Kriya: Jenis & Fungsinya, dari Gerabah hingga Ukiran

Contoh seni kriya serta apa saja jenisnya, adalah salah satu bahasan yang akan kita dalami ketika mempelajari salah satu jenis seni rupa ini.

Contoh Seni Kriya: Jenis & Fungsinya, dari Gerabah hingga Ukiran
Pearjin membongkar susunan gerabah yang selesai dikeringkan di Kecamatan Pattallassang, Takalar, Sulawesi Selatan, Kamis (7/11/2019).ANTARA FOTO/Arnas Padda/YU/ama.

tirto.id - Contoh seni kriya serta apa saja jenisnya, adalah salah satu bahasan yang akan kita dalami ketika mempelajari salah satu jenis seni rupa ini.

Seni Rupa merupakan salah satu cabang kesenian selain seni tari dan seni musik. Seni rupa bisa berupa 2 dimensi seperti lukisan, dan 3 dimensi seperti ukiran, pahatan, dan lain sebagainya.

Menurut Modul Seni Budaya SMA Kemdikbud, seni rupa 3 dimensi adalah seni rupa yang dibatasi oleh 3 unsur yaitu sisi panjang, sisi lebar, dan sisi tinggi. Oleh karena itu, karya seni rupa 3 dimensi memiliki volume dan ruang.

Unsur-unsur yang terdapat dalam seni rupa 3 dimensi antara lain adalah:

1. Mempunyai panjang, lebar, dan tinggi

2. Menempati sebuah ruang

3. Bisa dilihat dari segala sudut pandang

Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa 3 dimensi dibagi menjadi 2, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni merupakan karya seni yang diciptakan untuk mengutamakan aspek keindahan dibanding aspek fungsional. Sementara seni rupa terapan adalah karya seni yang tidak hanya indah tetapi juga berfungsi untuk membantu aspek-aspek kehidupan manusia.

Pengertian dan Fungsi Seni Kriya

Salah satu contoh karya seni rupa 3 dimensi adalah seni kriya. Menurut laman Universitas STEKOM, kata ‘kriya’ berasal dari bahasa Sansekerta krya yang berarti “mengerjakan”. Berdasarkan etimologinya, kata ini bermakna sebuah kegiatan kreatif yang mampu menghasilkan benda atau objek tertentu. Sementara menurut KBBI, ‘kriya’ memiliki arti “pekerjaan (kerajinan) tangan).

Karya seni ini menggunakan keterampilan tangan dan memperhatikan segi kebutuhan fisik dan keindahan. Hal ini karena karya seni kriya juga bisa berfungsi sebagai karya seni terapan, meskipun bisa juga sebagai karya seni rupa murni.

Karya seni kriya dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti dekorasi, perabotan (furniture), atau mainan.

Jenis-Jenis Karya Seni Kriya

Berdasarkan teknik dan proses pembuatannya, karya seni kriya dibagi menjadi beberapa macam. Dikutip dari buku Serba-Serbi Karya Tiga Dimensi, berikut adalah jenis-jenis karya seni kriya.

1. Anyaman

Anyaman merupakan teknik tindih-menindih, silang-menyilang, lipat-melipat, dengan pola yang sudah ditentukan. Biasanya bahan-bahan yang digunakan untuk anyaman adalah rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng, gondok, kertas, plastik, dan tari. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa daerah yang menjadi pusat kerajinan anyaman seperti Bali, Sulawesi, Tasikmalaya, Kalimantan, dan Papua.

2. Keramik/Gerabah

Keramik adalah teknik untuk membentuk dan mengolah tanah liat untuk menjadi sebuah benda dengan bentuk, warna, corak, dan ukuran yang unik dan indah. Contoh hasil karya keramik/gerabah adalah guci, vas bunga, gelas, teko, dan lain sebagainya.

3. Ukiran/Pahatan

Ukiran atau pahatan merupakan teknik untuk mengikis benda berbahan kayu atau batu sehingga menjadi motif atau gambar tertentu yang memiliki efek timbul. Ukiran bisa ditemukan di berbagai perabotan rumah tangga seperti meja, lemari, kursi, tempat tidur, atau penghias ruangan.

Baca juga artikel terkait SENI RUPA atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Yulaika Ramadhani