Menuju konten utama

Contoh Cerita Fantasi Pendek serta Penjelasan Unsur-unsurnya

Berikut contoh cerita fantasi pendek beserta penjelasan mengenai pengertian cerita fantasi, dan unsur-unsur cerita fantasi.

Contoh Cerita Fantasi Pendek serta Penjelasan Unsur-unsurnya
Ilustrasi buku kamus. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Pernahkah anda membaca kisah tentang legenda Jaka Tarub dan 7 Bidadari, Si Kancil dan Buaya, Peterpan & Tinkerbell atau Harry Potter? Kisah-kisah tersebut termasuk contoh cerita fantasi.

Cerita fantasi adalah sebuah karangan fiktif yang lahir dari imajinasi dan kreativitas pengarang. Biasanya segala unsur yang ada dalam cerita fantasi, baik tokoh, plot, hingga setting-nya tidak ada dalam kehidupan dunia nyata. Sekolah sihir Hogwarts dalam novel Harry Potter adalah contoh setting dalam cerita fantasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fantasi berarti gambaran atau angan-angan yang berasal dari khayalan seseorang untuk menciptakan dan meniru sesuatu yang tidak ada dalam kehidupan sebenarnya.

Cerita fantasi biasanya menarik perhatian orang karena memuat hal-hal aneh, unik, tidak masuk akal, tetapi tetap menghibur. Cerita fantasi ditulis menggunakan struktur uraian narasi dan bisa memakai sudut pandang orang pertama, kedua, ketiga, ataupun pengamat.

Berdasarkan korelasinya dengan kehidupan nyata cerita fantasi dibagi menjadi dua jenis. Pertama, cerita fantasi total yaitu keseluruhan kisah dan peristiwa murni berasal dari imajinasi pengarang serta mustahil terjadi dalam dunia nyata.

Kedua, cerita fantasi irisan atau sebagian, yang berisi peristiwa khayalan yang masih dipadu-padankan/dicampur dengan kehidupan nyata. Contoh: mengambil nama tempat atau peristiwa yang benar-benar ada dan membumbui dengan kisah fantasi.

Teks cerita fantasi bisa ditulis berdasarkan latar waktu sezaman baik masa kini, masa lalu, ataupun masa depan. Cerita fantasi dapat juga menggunakan latar lintas waktu yang mencampur cerita masa depan dan masa ratusan tahun lalu atau dua dunia berbeda (isekai).

Unsur-unsur Teks Cerita Fantasi

Layaknya karangan narasi lain, teks cerita fantasi juga memiliki unsur-unsur pokok yang membangunnya. Unsur tersebut tidak lain adalah unsur intrinsik (seperti: tema, tokoh, alur) dan unsur ekstrinsik (meliputi nilai dan pesan yang terkandung dalam cerita).

Berikut ini sejumlah unsur cerita fantasi beserta penjelasannya:

1. Tema adalah gagasan dasar atau ide yang menopang jalannya cerita. Biasanya dalam cerita fantasi tema dunia sihir, hal misterius atau gaib sangat sering dijumpai.

2. Tokoh atau karakter yang diceritakan dalam cerita fantasi. Tokoh dibagi menjadi 3 yakni protagonis (baik/tokoh utama), antagonis (tokoh yang terlibat konflik biasanya jahat) dan tritagonis (tokoh sampingan sebagai penengah).

3. Alur cerita atau plot adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita. Alur bisa berupa alur maju yang menceritakan peristiwa secara kronologis dari awal hingga akhir. Ada pula alur maju-mundur alias flashback, yang merunutkan cerita dengan menyisipkan kisah masa lalu sebagai pemantik konflik.

4. Konflik merupakan permasalahan utama yang diangkat dalam sebuah cerita. Konflik diperlukan untuk mengembangkan plot cerita dan karakter tokoh.

5. Latar alias Setting, yakni meliputi tempat, waktu dan suasana dalam cerita fantasi.

6. Sudut Pandang, yakni cara pengarang menyampaikan karakter tokoh dalam sebuah cerita. Pengarang dapat menggunakan sudut pandang orang pertama (aku), orang kedua (dia), atau sudut pandang pengamat (nama tokoh).

7. Gaya Bahasa/Penokohan, ialah teknik atau cara pengarang menyampaikan cerita dalam pilihan kata, majas, dan penggunaan kalimat.

8. Amanat atau pesan moral yang terkandung dalam cerita fantasi.

Contoh Cerita Fantasi Pendek

Teks yang ditulis dengan huruf miring (italik) di bawah ini merupakan contoh cerita fantasi pendek. Judul cerita fantasi di bawah ini adalah "Sumur di Halaman."

Sumur di Halaman

Suatu hari, ayah Viko mengali sumur yang sudah mulai mengering. Ia mengali sumur sangat dalam sehingga tidak ada lagi tanah yang dapat digali oleh ayah Viko dan jatuh ke dalam bumi. Namun, lembah rumput terhampar di hadapannya. Tak jauh dari hamparan rumput itu, danau luas terbentang.

Di atas danau itu berdiri sebuah istana yang megah. di Istana itu, hiduplah seorang ratu yang cantik jelita, tetapi jahat dan licik. Tanpa mengetahui keberadaan Ratu, ayah Viko masuk ke dalam istana tersebut.

Ratu yang jarang sekali mendapat kunjungan, berusaha membujuk ayah Viko agar mau tinggal selamanya di Istana tersebut untuk menemani dirinya. Sejak saat itu, ayah Viko tidak pernah kembali ke atas sumur.

Begitulah kisah yang diceritakan oleh Viko, teman sebayaku yang tinggal di samping rumah. Viko mengajak aku untuk menyusuri lubang galian sumur ayahnya agar dapat membawa kembali ayahnya pulang ke rumah. Viko memberi tahuku bahwa ia telah menyiapkan diri untuk berperang dengan Ratu jahat, akupun hanya diam mendengarkan ocehannya.

Viko siap memasuki sumur galian ayahnya dan mengajakku ikut bersamanya, aku bergeming. Kemudian, Viko menoleh ke dalam lubang hitam itu. Sesaat dia menoleh ke arahku dan tersenyum sambil berkata, "Aku akan menemui ayahku." Lalu dia melompat ke dalam lubang hitam itu.

Itu tiga puluh tahun yang lalu sejak percakapanku dengan Viko di samping sumur dekat rumahnya. Aku ingat, setelah Viko masuk ke lubang hitam itu, aku pulang ke rumah memberi tahu ibuku. Namun, ibu tak percaya dengan ucapanku.

Beberapa hari kemudian, aku bersama keluargaku datang ke rumah Viko. Di depan rumahnya terpasang bendera kuning. Aku mendengar bahwa Viko jatuh ke dalam sumur dan tak pernah kembali.

Aku memberi tahu kepada semua orang di sana bahwa Viko ditangkap Ratu jahat yang mendiami sumur tersebut. Saat itu, orang tuaku memelukku dan memberikan kata-kata penghibur untukku.

Sumur tersebut masih ada hingga hari ini. Berdiri diam dengan mulut yang terbuka memperlihatkan kegelapan di dalamnya. Setelah tiga puluh tahun berlalu, aku kembali ke desa ini, membeli rumah dan tanah milik keluarga Viko. Entah apa yang membuatku untuk tinggal di rumah Viko.

Pada malam hari, aku bermimpi melihat sebuah istana. Bukan istana di bawah sumur karena aku tahu tak ada istana di bawah sumur. Namun, di dalam istana itu ada Viko bersama ayahnya. Mereka hidup bahagia selamanya di istana tersebut.

Baca juga artikel terkait BAHASA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Dewi Rukmini

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Dewi Rukmini
Penulis: Dewi Rukmini
Editor: Addi M Idhom