tirto.id - Klub raksasa Liga Inggris, Manchester City, dan klub raksasa Italia, Napoli, sama-sama mengalami hasil buruk pada akhir pekan ini. City dikalahkan oleh Tottenham Hotspurs dengan skor 0-2 di White Hart Lane, sedangkan Napoli dibungkam tuan rumah Atalanta 0-1.
Kekalahan ini membuat kedua klub calon juara ini gagal mempertahankan rekor tak terkalahkan di liga masing-masing.
City bertandang ke markas Hotspurs dengan menyandang rekor belum terkalahkan di semua kompetisi dan 100% kemenangan di Liga Inggris. Namun, mereka dikejutkan oleh intensitas serangan Hotspurs yang seolah tidak memberikan napas bagi skuad asuhan Pep Guardiola itu.
Hotspurs sudah mengurung pertahan City sejak awal laga dimulai. Kombinasi lini depan Hotspurs yang diperkuat oleh Son Heung-min, Delle Ali, dan Erik Lamela berkali-kali mengobrak-abrik pertahanan City yang dibela oleh duo Nicolas Otamendi dan John Stones.
Tim tuan rumah membuka keunggulan pada menit kesembilan ketika Aleksandar Kolarov membuat gol bunuh diri. Ia tak sengaja mengarahkan umpan silang Danny Rose ke gawangnya sendiri
Spurs menambah pundi gol mereka sebelum turun minum saat Dele Alli yang tidak terkawal berhasil menceploskan bola hasil kerja sama dengan Son Heung-min sebelum turun minum.
Tujuh menit sebelum turun minum, Son menguasai bola yang memantul mengenai bek Pablo Zabaleta, untuk kemudian memberi umpan yang diselesaikan Alli.
Pada babak kedua Claudio Bravo menggagalkan penalti Erik Lamela untuk mencegah timnya kemasukan lebih banyak.
City, yang menjalani sepuluh pertandingan pertamanya musim ini di bawah asuhan manajer baru Pep Guardiola sebelum ditahan imbang 3-3 di markas Celtic di Liga Champions pada Rabu, tetap memuncaki klasemen namun mereka tidak mampu mengatasi intensitas, kecepatan, dan tekanan Spurs, yang kini menghuni peringkat kedua, hanya tertinggal satu angka.
Pencetak gol terbanyak Sergio Aguero memiliki peluang terbesar untuk City, namun peluangnya dua kali digagalkan oleh penyelamatan bagus kapten Tottenham Hugo Lloris.
Kerusakan itu dapat menjadi lebih buruk, ketika pada menit ke-65 City diganjar penalti ketika Alli dijatuhkan Fernandinho, namun Claudio Bravo mampu menggagalkan penalti Lamela.
"Mereka lebih baik daripada kami hari ini dan kami harus memberi selamat kepada Tottenham," tutur Guardiola.
Spurs kini menempel ketat posisi City yang tengah memimpin klasemen dengan selisih satu angka. Hal ini menimbulkan harapan bagi Spurs untuk dapat mengulangi perjuangan musim lalu untuk mengejar gelar juara untuk pertama kalinya sejak 1961.
Sementara itu, Napoli terkejut oleh gol cepat yang dilesakkan oleh Andrea Petagna pada menit kesembilan.
Napoli yang sebelumnya selalu bermain agresif, terlalu banyak membuang peluang dan tidak efektif dalam membangun serangan. Hal ini memudahkan Atalanta untuk mempertahankan keunggulan mereka di awal laga hingga peluit akhir pertandingan berbunyi.
Ini merupakan kekalahan pertama Napoli dari sembilan pertandingan kompetitif yang telah mereka jalani musim ini.
Hasil berbeda ditorehkan oleh pesaing utama Napoli, Juventus, yang berhasil membabat Empoli dengan skor telak 3-0. Gol-gol Juventus disumbangkan oleh Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain yang sukses mencetak dua gol.
Juventus memerlukan lebih dari satu jam untuk mematahkan pertahanan lawan mereka yang bermain ngotot, untuk kemudian mencetak tiga gol dalam enam menit untuk mendulang kemenangan keenam mereka dari tujuh pertandingan liga.
Dybala memecah kebuntuan pada menit ke-61 dan sesama pemain Argentina Higuain menambahi dua gol lagi, yang kedua setelah terjadi kesalahan yang dilakukan bek Empoli Marco Zambelli, untuk membuat dirinya mengoleksi enam gol di liga.
Kemenangan Juventus membawa sang juara bertahan mengoleksi 18 angka dari tujuh pertandingan, unggul empat angka atas Napoli, sedangkan Milan, Lazio, dan Chievo tertinggal satu angka di belakang.
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra