Menuju konten utama

Cerita Hansamu Yama Soal Fanatismenya Terhadap Persebaya

Hansamu menggilai Persebaya sejak kecil, dan berjanji akan mengerahkan kemampuan terbaiknya guna membawa Bajul Ijo jadi juara Liga 1.

Cerita Hansamu Yama Soal Fanatismenya Terhadap Persebaya
Pesepak bola Indonesia Hansamu Yama Pranata (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Vietnam Le Cong Vinh (kanan) pada babak semi final putaran kedua AFF Suzuki Cup 2016 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Rabu (7/12). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/aww/16.

tirto.id - Bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-24, Rabu (16/1/2019) kemarin, bek Hansamu Yama Pranata diresmikan sebagai pemain baru Persebaya. Dalam acara peresmian tersebut, Hansamu sempat mengatakan bahwa bergabung dengan Persebaya adalah salah satu impian besarnya.

"Ini kado istimewa bagi saya. Bisa dibilang salah satu mimpi saya terwujud hari ini, yaitu bergabung dengan Persebaya," kata Hansamu saat itu.

Eks penggawa Barito Putera itu rupanya benar-benar fanatik dengan klub yang bermarkas di Stadion Gelora Bung Tomo tersebut. Lahir di Mojokerto, Hansamu berada di lingkungan para pendukun Bajul Ijo alias Bonek.

Semasa kecilnya, Hansamu bahkan pernah nekat datang ke Surabaya dengan menumpang sembarang truk di jalanan. Aktivitas yang biasa dikenal dengan istilah 'mbonek' ini jadi salah satu momen penting yang terekam dalam ingatan Hansamu, sekaligus membangkitkan hasratnya untuk jadi pesepak bola profesional.

"Waktu itu saya bersama-sama teman sekampung, berangkat ke Surabaya, estafetan untuk nonton Persebaya. Kalau orang sini istilahnya nggandol truk," ucap Hansamu seperti dilansir laman resmi Persebaya.

Pemain yang juga merupakan kapten Timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018 itu juga menceritakan salah satu pengalamannya menyaksikan pertandingan bersejarah antara Persebaya vs Persija pada tahun 2004. Saat itu Hansamu baru berusia sembilan tahun, dan bangga karena akhirnya Bajul Ijo menang.

"Salah satunya saya nonton Persebaya lawan Persija pada 2004 di Tambaksari. Ketika itu Persebaya menang dan akhirnya menjadi juara," imbuh Hansamu.

Sejak momen itu, Hansamu bertekad jadi pesepak bola profesional. Ia bahkan sempat menimba ilmu di kompetisi internal Persebaya.

Langkah itu membawa bakat Hansamu terendus pelatih Indra Sjafri. Ia lantas diterik ke skuat Timnas U-19 Indonesia untuk Piala AFF U-19 2013, bersama dengan pemain binaan Persebaya lain, Evan Dimas Darmono.

Sejak momen pencapaian itu, karier Hansamu terus menanjaak. Puncaknya ketika bergabung ke Barito Putera, sekaligus jadi penggawa Timnas U-23 dan Senior Indonesia.

Kini, mendapat kesempatan memperkuat klub yang dicintainya sejak kecil, Hansamu berjanji akan mengerahkan kemampuan terbaiknya. Ia siap mengantarkan Persebaya meraih prestasi lebih baik dari musim sebelumnya.

Prestasi Bajul Ijo tahun 2018 lalu sebenarnya tidak mengecewakan. Berstatus tim promosi, Bajul Ijo akhirnya bisa finis di peringkat lima klasemen akhir Liga 1. Namun, jelas bahwa pencapaian yang sudah baik itu masih belum cukup memenuhi ekspektasi suporter setia Bajul Ijo.

"Saya ingin mengantarkan Persebaya juara [Liga 1]," tegasnya.

Baca juga artikel terkait BURSA TRANSFER LIGA 1 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan