tirto.id - Pemain bulu tangkis Indonesia, Della Destiara Haris mundur dari gelaran Korea Masters 2018 yang akan digelar pekan depan, lantaran cedera pada engkel kiri.
Cedera itu, diderita saat saat Della berlaga dengan pasangannya di sektor ganda putri, Rizki Amelia Pradipta, pada semifinal Syed Modi IBC 2018, di Lucknow, India, Sabtu (24/11/2018).
Saat Della/Rizki tak bisa melanjutkan pertandingan, kedudukan menunjukkan 14-21, 21-19, 16-9. Lawan mereka, pasangan Malaysia Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean pun berhak mengantongi tiket ke final.
Semula, Della akan turun pada nomor ganda campuran yang dipasangkan dengan Tontowi Ahmad di Korea Masters 2018. Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI Eng Hian mengatakan, kondisi Della tak memungkinkan bertarung di turnamen level Super 300 itu.
"Menurut laporan Coach Chafidz [Yusuf] yang ada di sana, kondisi Della tidak memungkinkan untuk ke Korea," jelasnya seperti dikutip dari laman PBSI, Minggu (25/11).
Berdasarkan informasi dari laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), pasangan Tontowi dan Della menjadi unggulan ketujuh di turnamen yang akan berlangsung di Gwangju itu.
Pada putaran pertama, mereka semula dijadwalkan akan bertarung melawan ganda campuran Taiwan, duet Tseng Ming Hao dan Lin Jhih Yun. Ini merupakan pertemuan pertama bagi kedua pasangan.
Korea Masters 2018 merupakan turnamen kedua bagi Tontowi/Della setelah Hong Kong Open 2018 pada dua pekan lalu. Sayangnya, pasangan baru ini langsung tumbang di putaran pertama.
"Saya merasa gugup karena sudah lama tidak main pada nomor ganda campuran. Pola permainan ganda campuran berbeda dengan ganda putri," ungkap Della pada 13 November 2018.
Della dipasangkan dengan Tontowi lantaran Liliyana Natsir memutuskan untuk gantung raket. Dengan cedera tersebut, maka dipastikan Della batal dampingi Owi, panggilan Tontowi, di Korea Masters 2018.
"Jadi memang batal tampil bersama Owi," kata Eng Hian.
Adapun Korea Masters 2018 dijadwalkan digelar pada 27 November sampai dengan 2 Desember mendatang di Gwangju Women University, Gwangju, Korea Selatan, yang berhadiah total 250 ribu dolar AS.
Editor: Ibnu Azis