tirto.id - Setelah kemenangan atas Tunisia, kabar buruk datang bagi pelatih Inggris, Gareth Southgate. Ia mengalami dislokasi bahu kanan pada Rabu (20/6/2018) waktu setempat. Sang manajer cedera ketika sedang berlari di dekat markas Inggris, di kawasan Repino pada hari kala ia seharusnya libur dari latihan.
Padahal, sekitar 36 jam sebelumnya, Southgate masih melakukan selebrasi dengan melompat-lompat ketika merayakan gol kedua Inggris dalam laga kontra Tunisia. Laga perdana Grup G Piala Dunia 2018, Selasa (19/06/2018) itu dimenangi Inggris 2-1 setelah Hary Kane merobek gawang lawan satu menit jelang pertandingan usai.
Kini, mengalami cedera bahu, Gareth Southgate harus menjalani konsekuensi tersendiri. Gerakannya akan sangat terbatas. Itu artinya, andai tercipta gol menit terakhir dalam laga berikutnya melawan Panama, sang mantan pelatih Inggris U-21 itu mesti mampu membatasi diri.
"Aku mungkin tidak akan pernah merayakan gol dengan cara atletik itu lagi di masa depan!” ujar Southgate seperti dikutip FA.
Gareth Southgate sendiri sempat dirawat di rumah sakit terdekat dengan bantuan dari dokter tim Rob Chakraverty. Beruntung Southgate bisa kembali ke markas tim Inggris tepat waktu untuk menghadiri pertemuan dengan para pemainnya sebelum jam makan malam - meskipun lengannya harus dibalut pengumban.
"Dokter telah memberitahuku untuk tidak lagi melakukan selebrasi dengan 'meninju' udara.
"Kami beruntung kami memiliki tim medis kelas unggulan di sekeliling kami, jadi segala sesuatu bisa diatasi dengan baik. Aku mendapat pertolongan yang sangat baik dari mereka dan aku ingin meminta maaf karena telah merusak hari libur mereka," tambahnya.
The Three Lions dijadwalkan akan bertanding menghadapi Panama pada laga kedua yang akan digelar Minggu (14/06/2018) di Nizhny Novgorod Stadium. Kemenangan wajib diraih Inggris agar kesempatan lolos ke fase gugur semakin besar.
Editor: Hendi Abdurahman