Menuju konten utama

Cara Minum Antibiotik Radang Tenggorokan: Tak Boleh Sembarangan

Radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri dapat diobati dengan antibiotik sesuai resep dokter.

Cara Minum Antibiotik Radang Tenggorokan: Tak Boleh Sembarangan
Ilustrasi antibiotik. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Nyeri saat menelan, demam ringan, sulit beraktivitas, setidaknya itulah gejala ketika tubuh terserang bakteri penyebab radang tenggorokan.

Jika diabaikan makan dan minum terasa tidak enak, aktivitas pun jadi terganggu.

Radang tenggorokan secara medis disebut dengan tonsilofaringitis. Penyakit ini seringkali disertai peradangan pada tonsil atau amandel.

Penyebab utama radang tenggorokan adalah virus, meski pada beberapa kasus juga disebabkan oleh bakteri, seperti streptococcus beta hemolyticus, streptococcus viridans, dan streptococcus pyogenes.

Di lain kasus, radang tenggorokan juga dapat disebabkan oleh jamur.

Gejala penyakit ini bervariasi, tergantung faktor pencetusnya, dan peluang terkena radang tenggorokan bisa terjadi lebih dari satu kali.

Hingga kini belum ditemukan vaksin untuk mencegah munculnya radang tenggorokan.

Namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) punya tip preventif mencegah radang tenggorokan.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Selalu menjaga kebersihan untuk mencegah infeksi bakteri streptococcus.
  2. Menutup hidung dan mulut dengan tisu/kain ketika batuk, kemudian buang tisu atau segera cuci kain tersebut.
  3. Biasakan untuk sering mencuci tangan dengan sabun selama minimal 20 detik.
  4. Mencuci alat makan secara langsung setelah digunakan.
    Situs WebMD menyebut, antibiotik ampuh membunuh bakteri streptococcus penyebab radang tenggorokan.

    Tapi perlu digarisbawahi antibiotik hanya mampu membunuh bakteri, sehingga tidak memiliki efek pada sakit tenggorokan akibat virus.

    Jenis-Jenis Antibiotik

    Pada umumnya, dokter akan meresepkan Penisilin atau Amoksilin (Amoxil) sebagai pengobatan radang tenggorokan.

    Obat tersebut sudah terbukti aman, terjangkau, dan memiliki efek penyembuhan untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri streptococcus.

    Tapi bagi sebagian orang, baik anak-anak atau dewasa yang memiliki riwayat alergi Penisilin dapat menggunakan salah satu alternatif antibiotik berikut:

    1. Azitromisin (Zitromaks, Zmax, Z-Pak)
    2. Sefalospirin, termasuk Cefimix (Suprax), Cefuroxime (Ceftin), dan Cephalexin (Keflex)
    3. Klaritromisin (Biaxin)
    4. Klindamisin (Cleocin)
      Perlu digarisbawahi, penggunaan antibiotik tidak boleh dikonsumsi sembarangan, harus sesuai resep dokter karena dapat menimbulkan risiko resistensi antibiotik.

      Kondisi resistensi antibiotik dapat membikin pengobatan lebih sulit dan berbiaya mahal.

      Manfaat Antibiotik

      Dengan dosis tepat dan terkontrol dokter, antibiotik dapat memberi manfaat pengobatan radang tenggorokan. Beberapa di antaranya adalah:

      1. Meringankan sakit tenggorokan dan gejala lain yang disebabkan oleh bakteri streptococcus.
      2. Mempercepat pemulihan dan mengurangi resiko penyebaran.
      3. Membantu mencegah komplikasi, seperti infeksi sinus dan amandel, hingga demam rematik.

      Anjuran Pengobatan Antibiotik

      Kebanyakan pengobatan antibiotik untuk radang tenggorokan berlangsung sekitar 10 hari.

      Meski sudah dirasa lebih baik dari kondisi sebelumnya, antibiotik harus tetap dihabiskan. Jika tidak, beberapa bakteri akan tetap hidup dan menjadi kebal (resisten).

      Hal tersebut justru dapat menyebabkan komplikasi, seperti di antaranya:

      1. Infeksi sinus dan tonsil
      2. Demam rematik, yang dapat menyebabkan kerusakan jantung, otak, dan persendian
      3. Gangguan hingga masalah ginjal.

        Baca juga artikel terkait ANTIBIOTIK atau tulisan lainnya dari Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans

        tirto.id - Kesehatan
        Kontributor: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
        Penulis: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
        Editor: Aditya Widya Putri