Menuju konten utama

Cara Mengatasi Gigi Sensitif dengan Pasta dan Bahan Alami

Cara mengatasi gigi sensitif dengan bahan alami dapat dilakukan dengan mengunyah daun jambu biji atau bawang putih.

Cara Mengatasi Gigi Sensitif dengan Pasta dan Bahan Alami
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut. FOTO/Istock

tirto.id - Gigi sensitif adalah kondisi ketika muncul sensasi ngilu dan nyeri pada gigi. Sensasi tersebut muncul sebagai respons terhadap sejumlah kondisi, misalnya akibat makan atau minum panas atau dingin.

Beberapa orang secara alami memiliki gigi lebih sensitif lantaran memiliki enamel lebih tipis. Enamel adalah lapisan terluar pelindung gigi. Dalam banyak kasus, enamel gigi dapat aus akibat menggosok gigi terlalu keras, menggunakan sikat gigi yang keras, dan sering makan atau minum makanan dan minuman asam.

Kondisi lain seperti Gastroesophageal reflux (GERD) yang menyebabkan asam naik dari lambung dan kerongkongan juga menyebabkan kerusakan gigi seiring waktu. Kondisi yang sering menyebabkan muntah, termasuk gastroparesis dan bulimia, juga dapat menyebabkan asam yang kemudian mengikis enamel gigi.

Bagaimana mengatasi gigi sensitif?

Healthline memberikan beberapa solusi untuk mengatasi gigi sensitif ini.

- Pilih pasta gigi berlabel khusus dibuat untuk gigi sensitif. Pasta gigi ini tidak akan mengandung bahan yang mengiritasi dan mungkin mengandung bahan yang tidak sensitif yang membantu melindungi saraf gigi. Pasta gigi khusus atau desensitisasi ini dapat membantu memblokir rasa sakit yang terkait dengan gigi sensitif.

- Menggunakan sikat gigi lebih lembut dan menyikat dengan lebih lembut juga bisa membantu. Sikat gigi lunak akan dilabeli demikian.

-Fluor. Memberikan fluoride ke area sensitif gigi bisa memperkuat enamel gigi dan mengurangi rasa sakit. Fluoride biasanta diberikan oleh dokter ahli.

Selain itu, beberapa bahan alami juga bisa digunakan untuk mengatasi gigi sensitif. Dalam Medical News Today dijelaskan bahwa olahan rumahan bisa menjadi obat gigi sensitif. Berikut penjelasannya:

1. Oil Pulling.

Oil Pulling atau berkumur minyak adalah praktik Ayurvedic tradisional yang berasal dari India, yang dilakukan dengan mengumur minyak di dalam mulut selama beberapa menit sebelum meludahkannya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berkumur minyak wijen dapat mengurangi gejala penyakit gusi, yang oleh dokter gigi disebut sebagai gingivitis. Saat gingivitis dapat dikurangi maka sensitivitas gigi akan pelan-pelan teratasi. Sensitivitas gigi lebih umum di antara orang-orang dengan resesi gusi yang dihasilkan dari gingivitis.

2. Daun jambu biji

Mengunyah daun jambu biji atau menggunakan gel topikal yang mengandung ekstrak daun jambu biji dapat membantu mengurangi rasa sakit dan sensitivitas gigi. Ekstrak flavonoid yang ada dalam daun jambu biji memiliki potensi untuk menghilangkan rasa sakit gigi karena sifat pereda nyeri, anti-inflamasi, dan antimikroba yang dikandungnya.

3. Gel cengkeh

Orang sudah lama menggunakan minyak cengkeh sebagai obat tradisional untuk sakit gigi. Penelitian menunjukkan bahwa gel cengkeh sama efektif dengan benzocaine topikal, yang merupakan gel yang sering digunakan dokter gigi untuk mematikan gusi seseorang sebelum memasukkan jarum.

Mengoleskan cengkeh gel atau minyak ke gusi dapat membantu mengurangi sensitivitas dan rasa sakit gigi. Namun, para ilmuwan perlu melakukan penelitian lebih lanjut tentang penggunaan gel cengkeh untuk mengkonfirmasi manfaatnya.

4. Bawang putih

Bawang putih adalah obat tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan. Salah satu penggunaan bawang putih dalam pengobatan tradisional adalah untuk mengobati sakit gigi.

Mengunyah sepotong bawang putih sebentar menghasilkan senyawa yang disebut allicin. Satu studi menyimpulkan bahwa allicin memiliki sifat antimikroba dan dapat membantu membunuh bakteri yang dapat menyebabkan penyakit mulut, seperti Streptococcus mutans . Penumpukan S. mutans di sekitar gigi dan gusi dapat menyebabkan kerusakan gigi, yang dapat memperburuk sensitivitas gigi. Memerangi bakteri ini dapat mengurangi sensitivitas gigi.

5. Air asin

Menggunakan pembilasan air asin sebagai obat kumur adalah cara lain untuk melawan bakteri di mulut dan meningkatkan kebersihan mulut. Dalam sebuah penelitian di tahun 2017, para peneliti menemukan bahwa pembilasan air asin mungkin sama efektifnya dengan obat kumur chlorhexidine dalam mengurangi plak gigi.

Untuk membuat air asin, tambahkan setengah sendok teh garam ke 8 ons air hangat. Kemudian kumur air garam di sekitar mulut beberapa kali sebelum meludahkannya.

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari Febriansyah

Kontributor: Febriansyah & Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Agung DH