Menuju konten utama

Cara Menanam Timun Suri Dari Biji, Atur Jarak Tanam, & Pemupukan

Berikut cara menanam timun suri dari biji, mengatur jarak tanam, pemupukan, dan perawatan, serta keterangan berapa bulan bisa panen.

Cara Menanam Timun Suri Dari Biji, Atur Jarak Tanam, & Pemupukan
(Ilustrasi) Petani memanen buah timun suri di perkebunan kawasan rangkapan jaya, depok, jawa barat, rabu (8/6/2016). Antara foto/indrianto eko suwarso.

tirto.id - Cara menanam timun suri dari biji berbeda dengan teknik budidaya timun biasa. Meski nama buah anggota keluarga labu-labuan (cucurbitaceae) ini timun suri, bentuk dan ukuran bijinya lebih mirip dengan melon.

Biji timun suri lebih pendek dan lebih menggelendong dibandingkan biji timun. Mengutip publikasi di laman biologi.ugm.ac.id, biji timun suri sebenarnya juga lebih panjang daripada biji melon.

Warna buah timun suri umumnya kuning. Sementara itu, bentuk buah dengan nama latin Cucumis sativus tersebut lebih cenderung lonjong, seperti pepaya.

Dengan tekstur lonjong, ukuran buah timun suri umumnya lebih besar dari mentimun biasa. Timun suri juga memiliki tekstur daging buah yang lebih lembut. Aroma harum muncul saat buah ini telah masak.

Di sisi lain, timun suri punya daya tahan lebih baik terhadap hama, dibandingkan mentimun. Akan tetapi, tanaman timun suri memiliki cabang yang mudah menjalar dan batang kuat sehingga para petani butuh tenaga ekstra saat pemanenan.

Dari segi manfaat, konsumsi timun suri punya efek menyegarkan tubuh karena buah ini kaya akan kalium dan berbagai macam mineral.

Serat yang terkandung dalam timun suri juga bermanfaat mencegah gangguan pencernaan. Buah ini diyakini pula menurunkan risiko kanker karena mengandung zat antikanker bernama saponin.

Sejumlah kandungan timun suri yang bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan nutrisi untuk tubuh ialah glukosa, fruktosa, vitamin A, vitamin C, hingga asam linoleat.

Cara Menanam Timun Suri dari Biji & Atur Jarak Tanam

Sebelum membudidayakan buah timun suri, Anda diharuskan mengetahui cara budidaya timun suri yang baik agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Mengutip publikasi Kementerian Pertanian di laman cybex.pertanian.go.id, berikut ini panduan cara menanam timun suri dari biji beserta mengatur jarak tanamnya.

1. Cara Pembenihan Biji untuk Bibit Timun Suri

Benih timun suri bisa didapatkan dari buah tanaman lama. Benih tanaman ini juga telah tersedia di berbagai toko pertanian.

Jika hendak memperoleh benih timun suri dari tanaman lama, pilih buah yang tua dan sehat untuk diambil bijinya.

Seleksi biji yang akan digunakan menjadi benih tanaman timun suri. Cara seleksinya ialah dengan meredam biji timun suri di dalam air.

Biji timun suri yang mengapung di air punya kualitas buruk sehingga lebih baik dibuang. Adapun biji timun suri yang tetap tenggelam dalam air layak dijadikan benih.

Setelah itu, tiriskan biji timun suri dari air. Jemus biji-biji timun suri tadi hingga mengering. Meski biji timun suri bisa langsung ditanam atau disemai, lebih baik tanam dulu di polybag.

Penyemaian benih di polybag berguna untuk mendapatkan bibit timun suri dengan pertumbuhan yang seragam.

Polybag untuk media penyemaian benih timun suri dapat diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang maupun pupuk kompos. Perbandingan tanah dan pupuk adalah 2:1.

Untuk penyemaiannya, hanya perlu menamam 1 benih dengan kondisi bagus di setiap polybag. Di polybag, biarkan bibit timun tertanam selama 10 hari.

Setelah 10 hari, bibit timun suri dapat dikeluarkan dari polybag dan ditanam di lahan yang tempat budidaya.

2. Penyiapan Lahan Timun Suri dan Pemupukan Dasar

Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah ketersediaan lahan yang aman serta cocok untuk menanam bibit timun suri.

Pastikan lahan sudah bersih dari gulma maupun tanaman lain. Lahan pun perlu digemburkan yaitu dengan cara dibajak atau dicangkul. Jika ph tanah di bawah 5,5, perlu pengapuran pakai dolomit.

Tahap berikutnya, membuat bedengan dengan lebar 80-90 cm. Panjang dan tinggi bedengan dapat disesuaikan dengan kondisi lahan.

Di tiap bedengan, sebaiknya dibuat 2 lajur yang dipisahkan oleh parit di bagian tengahnya. Lebar parit tersebut bisa sekitar 40-50 cm.

Untuk memperoleh hasil panen yang maksimal, lakukan pemupukan dasar di lahan bedengan yang akan dipakai untuk budidaya timun suri. Pemupukan dasar ini lebih baik dilakukan pada saat 10-15 hari sebelum penanaman.

Pupuk dasar itu bisa berupa pupuk organik (pupuk kandang atau kompos), dapat pula pupuk kimia (anorganik).

Pupuk kimia yang bisa dipakai ialah pupuk tsp/sp-36, kcl, dan urea/za. Sebaiknya, 3 jenis pupuk kimia tadi diberikan dengan perbandingan 2:1:1. Pupuk dasar cukup ditabur secara merata di atas lahan bedengan, dan kemudian dicampur dengan tanah.

3. Cara Menanam Timun Suri dan Atur Jarak Tanam

Setelah menyiapkan lahan yang layak untuk ditanami timun suri, buatlah lubang-lubang dengan kedalaman sekitar 2 cm. Atur jarak antar-lubang tanam tersebut jangan sampai berdekatan.

Idealnya jarak tanam timun suri, atau jarak antar-lubang untuk penempatan bibit, sekitar 70-80 cm. Pengaturan jarak tanam ini berguna untuk memungkinkan timun suri berbuah lebat.

Setelah media tanam telah siap, masukkan 2 benih bibit yang sudah berusia 10 hari di polybag ke dalam lubang. Timbun lubang tanam dengan tanah, dan siramkan air guna menjaga lahan lembab.

Cara Pemupukan Timun Suri dan Perawatannya

Agar mendapatkan hasil panen yang maksimal, perawatan setelah penanaman bibit timun suri pun perlu dilakukan dengan tepat. Berikut tata cara perawatan dan pemupukan timun suri:

1. Cara Perawatan Timun Suri:

a. Penyiraman timun suri bisa dilakukan seperlunya saja, karena tanaman ini tahan terhadap cuaca panas dan bahkan kekeringan.

b. Penyulaman untuk mengontrol pertumbuhan tanaman penting dilakukan. Waktu penyulaman ini maksimal hingga tanaman berusia 10 hari setelah tanam.

c. Penyulaman dilakukan jika ada tanaman timun suri mati atau tumbuh tidak normal. Setelah itu, ganti dengan tanaman baru.

d. Lakukan juga penyiangan gulma dan tanaman pengganggu di sekitar timun suri secara rutin.

e. Saat tanaman timun suri sudah berbuah kecil, sebaiknya pasang alas untuk mencegah serangan hama dari dalam tanah.

2. Cara Pemupukan Timun Suri:

a. Pemupukan tanaman timun suri perlu dilakukan sebanyak 5 kali pada saat masa tanam.

b. Waktu pemupukan timun suri adalah:

-Saat tanaman berusia 10 hari setelah tanam

-Saat tanaman berusia 17 hari setelah tanam

-Saat tanaman berusia 24 hari setelah tanam

-Saat tanaman berusia 31 hari setelah tanam

-Saat tanaman berusia 40 hari setelah tanam.

c. Pemupukan timun suri pada masa tanam ini bisa menggunakan pupuk NPK.

d. Cara pemupukan timun suri adalah dengan menabur pupuk NPK. Pemupukan bisa juga dengan cara dikocor, yakni melarutkan pupuk NPK ke dalam air dan menyiramkannya ke media tanam.

Budidaya Timun Suri Panen Berapa Bulan?

Setelah perawatan di atas berjalan, Anda dapat memanen buah timun suri pada 2 bulan atau lebih setelah waktu tanam, atau berkisar 60 hingga 75 hari masa penanaman.

Buah timun suri yang sudah layak dipanen dapat terlihat dengan mengecek apakah buah tersebut telah lepas dari tangkainya atau belum. Tanda lain buah timun suri sudah siap panen terlihat dari tangkai buah yang mengering.

Untuk satu musim tanam timun suri, biasanya dapat dilakukan pemanenan buah sebanyak 10-15 kali. Proses pemanenan itu dilakukan secara bertahap, dan bergantung kepada kualitas tanaman serta perawatannya.

Baca juga artikel terkait BUDIDAYA TANAMAN atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Addi M Idhom