Menuju konten utama

Calvin Kizana ditunjuk sebagai Head of WhatsApp Indonesia

Calvin Kizana ditunjuk sebagai Head of WhatsApp pertama di Indonesia. Ia memulai peran barunya pada Selasa (29/11) di kantor Jakarta.

Calvin Kizana ditunjuk sebagai Head of WhatsApp Indonesia
Head of WhatsApp Indonesia, Calvin Kizana. (FOTO/Dok. Rilis WhatsApp)

tirto.id - Calvin Kizana ditunjuk sebagai Head of WhatsApp pertama di Indonesia. Ia memulai peran barunya tersebut pada Selasa (29/11) di kantor Jakarta. Penunjukkan ini memperkuat pentingnya Indonesia bagi perusahaan WhatsApp. Sebab, Calvin telah berpengalaman lebih dari 20 tahun sebagai pengusaha, pemimpin, pendiri, dan penasihat di bidang teknologi.

WhatsApp adalah platform perpesanan untuk ponsel pintar. Aplikasi pesan lintas platform ini memungkinkan kita bertukar pesan tanpa pulsa karena menggunakan paket data internet. Dengan menggunakan WhatsApp, orang-orang dapat melakukan obrolan daring, berbagi berkas, bertukar foto, dan lain-lain.

Pendiri WhatsApp adalah Brian Acton dan Jan Koum, mantan karyawan Yahoo!. Sejak pertama kali dibentuk pada 2009 hingga saat ini, sudah ada lebih dari 2 miliar orang di lebih dari 180 negara menggunakan WhatsApp.

Platform ini memungkinkan orang-orang tetap terhubung dengan teman dan keluarga, kapan pun dan di mana pun. WhatsApp dapat diakses secara gratis dengan menawarkan perpesanan dan panggilan yang sederhana, aman, andal, di seluruh dunia.

Penunjukkan Calvin Kizana sebagai Head of WhatsApp Indonesia

Sebelum bergabung dengan WhatsApp, Calvin bekerja sebagai COO GoPlay, perusahaan platform live streaming dari Gojek.

Calvin juga mendirikan dua startup yang sukses yakni Playday dan PicMix. Playday adalah platform live streaming yang berfungsi mirip seperti saluran televisi, dengan program harian yang disiarkan secara live dan interaktif. Sementara itu, PicMix merupakan platform media sosial yang berfungsi untuk berbagi foto bersama teman.

Pengalaman Calvin di kancah startup Asia Tenggara tak perlu diragukan lagi. Bahkan, saat ini ia telah menjadi mentor dan penasihat bagi mereka yang ingin terjun ke dunia startup. Peran besarnya di dunia bisnis telah terbukti dengan penghargaan Digital Entrepreneur of the Year oleh Ernst and Young pada 2014.

Selama beberapa tahun terakhir, WhatsApp telah melakukan investasi yang signifikan di Indonesia, baik itu di bidang kesehatan, literasi digital, pelatihan usaha kecil, serta pembangunan komunitas.

Di bidang literasi digital, WhatsApp menggandeng Kominfo untuk memberikan edukasi kepada lebih dari 2,4 juta orang di 34 provinsi. Perusahaan yang berdiri pada 2009 ini juga telah bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Perdagangan untuk melatih lebih dari 30.000 UKM di Indonesia.

Pesan bisnis, yang diwujudkan melalui sub-aplikasi WhatsApp Business, merupakan bidang investasi utama perusahaan WhatsApp. Hasilnya juga cukup bagus, dengan 7 dari 10 orang Indonesia mengatakan bahwa mereka lebih suka mengirim pesan ke suatu bisnis melalui WhatsApp daripada melalui telepon atau surel (e-mail).

Calvin mengatakan targetnya untuk memperkuat kemitraan lokal WhatsApp di Indonesia. Ia juga bertekad memperluas penggunaan platform WhatsApp Business untuk membantu orang menemukan, mengirim pesan, dan berinteraksi dengan bisnis melalui aplikasi.

“WhatsApp menghubungkan banyak orang di sini — teman, keluarga, dan komunitas, dan kami ingin menghubungkan bisnis dengan mudah. Ini adalah kesempatan luar biasa bagi saya untuk mengerjakan produk yang menyentuh kehidupan banyak orang di seluruh Indonesia, dan saya tidak sabar untuk memulainya,” kata Calvin Kizana, Head of WhatsApp Indonesia.

“WhatsApp memiliki komitmen yang kuat untuk Indonesia, dan kami sangat termotivasi oleh dampak positif dari kemitraan kami dengan pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan bisnis. Sebagai pengusaha sukses, Calvin tahu apa yang diperlukan untuk membangun kemitraan yang berarti, yang memberikan nilai nyata bagi masyarakat, dan kami sangat senang Calvin bergabung,” kata Victoria Grand, Vice President of Global Affairs & Strategic Markets, WhatsApp.

Penulis: Tim Media Servis