tirto.id - Konflik Lionel Messi dengan direktur olahraga Barcelona, Eric Abidal, memunculkan isu soal bakal hengkangnya pemain asal Argentina itu dari Camp Nou, pada akhir musim mendatang.
Fantasi liar bahwa peraih Ballon d'Or enam kali tersebut bakal bergabung ke Juventus dan bermain bersama Cristiano Ronaldo belakangan mendadak muncul.
Perseteruan Messi dan Abidal bermula dari pernyataan kontroversial sang direktur terkait penyebab Ernesto Valverde dipecat dari posisi pelatih. Abidal mengatakan banyak pemain Barcelona tidak bermain maksimal di bawah asuhan Valverde. Hal ini membuat klub memutuskan untuk mencopot sang pelatih.
“Banyak pemain yang tidak puas atau tidak bekerja keras, juga ada masalah komunikasi internal. Saya sudah bilang kepada klub apa yang saya pikirkan dan kami sampai kepada keputusan [memecat Valverde],” demikian komentar Abidal, dikutip dari Reuters.
Pernyataan itu membuat Messi gusar dan mengkritik balik Abidal. Messi menganggap pernyataan Abidal tersebut bisa memicu gosip liar karena tidak mengungkapkan nama pemain secara spesifik. Menurut La Pulga, komentar Abidal itu seolah-olah tertuju ke semua pemain El Barca.
Faktanya, meskipun telah melakukan pergantian pelatih dari Valverde ke Quique Setien, performa Blaugrana masih stagnan.
Di tengah polemik ini, pada beberapa hari lalu, Abidal menyatakan negosiasi kontrak untuk pemain terbaik dunia seperti Messi "tidak pernah mudah" bagi Barcelona.
Kontrak Messi dengan Barcelona memang baru berakhir pada 2021. Namun, salah satu klausul di kontrak itu menyebut, bahwa Messi bisa meninggalkan El Barca pada akhir musim, secara gratis.
Konteks ini memunculkan spekulasi bahwa Juventus adalah salah satu klub yang berniat menggaet pemain berusia 32 tahun itu.
Mantan direktur Barcelona, Ariedo Braida, bahkan mengklaim Messi dan rival abadinya, Cristiano Ronaldo dapat bermain bersama.
"Mereka adalah pemain yang sangat hebat dengan etos kerja yang baik. Mereka [Messi-Ronaldo] dapat bermain bersama," sebut Braida dilansir dari Marca.
"Messi adalah pemain yang luar biasa, dia melakukan hal yang hebat di Barcelona. Dia berada di sana sejak umur 13 tahun dengan keluarganya. Sulit baginya untuk hengkang, tetapi itu tidak mustahil," sambungnya.
Selain Juventus, Manchester City juga diisukan tertarik mendatangkan La Pulga. Terlebih, City dilatih oleh eks bos Messi di Barcelona, Pep Guardiola. Meskipun demikian, Guardiola justru berharap Messi tetap bertahan di Barcelona.
"Dia adalah pemain Barcelona dan dia akan bertahan di sana, itu harapan saya untuknya tetap bertahan. Saya tidak akan membicarakan tentang pemain klub lain. Saya pikir dia akan mengakhiri kariernya di sana, itu harapan saya," ujar Guardiola dikutip dari The Guardian.
Di sisi lain, Barcelona selama ini dinilai terlalu tergantung terhadap penampilan Messi. Penampilan La Pulga masih apik: 19 gol dan 15 assist ia sumbangkan dari 26 penampilan. Sebanyak 25 persen gol Blaugrana di La Liga musim ini juga lahir berkat Messi.
Sejak kehilangan Neymar, Barcelona tercatat telah mengucurkan dana sebanyak 1000 juta euro untuk mencari pengganti. Namun, Philippe Coutinho, Ousmane Dembele, hingga Antoine Griezmann dinilai masih tampil di bawah standar.
Tidak heran, kolumnis olahraga The Guardian, Sid Lowe, menyebut Messi tidak pantas disalahkan atas keterpurukan Barcelona.
Apabila Messi benar-benar memutuskan hengkang dan bergabung bersama Juventus, duet paling dahsyat di sejarah sepak bola memang bakal muncul. Tetapi, jurnalis CNN, David Cullian, menilai sebuah klub tidak akan mampu menahan ego kedua bintang tersebut.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Addi M Idhom