tirto.id - Direktur klub Bologna, Riccardo Bigon menyatakan pemain papan atas sekelas Zlatan Ibrahimovic hampir mustahil bisa didatangkan oleh klubnya.
Pernyataan Bigon itu merespons rumor soal peluang Ibrahimovic bergabung dengan Bologna. Isu itu muncul saat Kontrak Ibra bersama AC Milan bakal habis pada akhir musim ini.
Ibrahimovic diisukan bakal merapat ke Bologna lantaran hubungan dekatnya dengan pelatih Sinisa Mihajlovic. Keduanya adalah mantan rekan satu tim di Inter Milan.
"Saya paham minat media dalam membuat ini menjadi sebuah cerita, karena ia adalah nama yang begitu penting di tingkat atas, tetapi Ibrahimovic tidak mungkin," kata Bigon kepada RAI Radio 1.
Meskipun demikian, Bigon tidak memungkiri bahwa sempat ada pembicaraan antara Mihajlovic dan Ibrahimovic.
"Kami tidak lagi berhubungan. Dia telah berbicara dengan Mihajlovic pada musim dingin, kemudian membuat keputusan dan sejak saat itu kami belum mempertimbangkan situasinya," ujar Bigon.
Penyerang berusia 38 tahun tersebut datang lagi ke Italia usai menjalani petualangan ke Amerika Serikat berama LA Galaxy. Tampil sebanyak 10 kali di ajang Serie A dan Coppa Italia musim ini, Ibra, sapaan akrabnya, mencetak 4 gol dan 1 assist.
Ibra sempat menyatakan berminat untuk bertahan dan membicarakan perpanjangan kontrak. Akan tetapi, Milan tidak tertarik menggunakan jasanya kembali karena usia Ibra sudah terlalu tua.
Jurnalis Sky Sport Italia, Manuele Baiocchini mengklaim eks pemain timnas Swedia tersebut sudah pasti meninggalkan San Siro pada akhir musim dan hanya fokus membantu klub di sisa kontraknya.
Bek AC Milan, Davide Calabria berpendapat keberadaan Zlatan di timnya sebenarnya menginspirasi para pemain yang lebih muda. Menurut dia, di usia 38, Zlatan tetap pemain yang luar biasa.
"Ibrahimovic, seorang pemimpin dengan banyak pengalaman, banyak membantu kami. Saat Anda melihat bahwa pada usia 38, ia masih memiliki banyak keinginan, Anda tidak dapat melakukan apa pun selain meningkatkan," ucap Calabria dikutip dari Football Italia.
"Dia selalu ingin bermain dengan baik dan menuntut yang terbaik dari semua orang. Pada usianya, ia mungkin sudah waktunya pensiun, tetapi sebaliknya, ia masih bermain di level tertinggi," imbuh dia.
Sementara ini, AC Milan masih berada di peringkat 7 klasemen Serie A Italia, dengan selisih 3 poin dari zona Europa League.
Pada Kamis (23/6) pekan depan, Rossoneri bakal menyambangi markas Lecce dalam laga lanjutan Serie A yang mulai bergulir kembali, usai vakum karena pandemi virus corona.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Addi M Idhom