Laga babak pertama antara Brasil vs Meksiko babak 16 besar Piala Dunia 2018 yang digelar di Stadion Samara Arena Rusia, Senin (2/7/2018) malam berlangsung ketat. Skor sementara masih 0-0. Meksiko sejauh ini masih bisa mengimbangi Brasil, dan bek gaek Rafael Marquez mencetak sejarah.
Dalam partai hidup mati ini pelatih Brasil, Tite, menerapkan strategi 4-2-3-1. Gabriel Jesus menjadi tumpuan di lini depan disokong oleh William Coutinho, dan Neymar. Sebaliknya Meksiko menggunakan formasi 4-3-3. Hirving Lozano, Chicharito Hernandez, dan Carlos Vela di depan. Sedangkan pemain veteran Rafael Marquez menjadi poros Meksiko di lini tengah. Ia menjadi pemain tertua (39 tahun 139 hari) kedua setelah Stanley Matthews yang bermain di fase babak gugur di Piala Dunia.
39 - Mexico's Rafael Marquez (39y 139d) is the oldest outfield player to start a World Cup knockout match since Stanley Matthews (39y 145d) in 1954 for England v Uruguay. Veterans. #BRA#MEX#ENG#BRAMEX#WorldCuppic.twitter.com/DMfQsypI5r
Di luar catatan Marques, dengan formasi seperti ini kedua tim ingin tampil menyerang dan mencuri gol secepat mungkin.
Hal ini terbukti, sejak kick off babak pertama, kedua tim saling jual beli serangan. Brasil berhasil menebar ancaman sejak awal laga. Pada menit ke-6 tendangan Neymar nyaris berubah gol andai Ochoa tak sigap menyelamatkan gawangnya. Peluang ini adalah satu di antara peluang yang diciptakan Brasil sepanjang babak pertama.
Tim asuhan Tite ini agresif berusaha menguasai laga. Tapi Meksiko sendiri mampu memberikan perlawanan kendati belum menciptakan peluang berbahaya. Sepanjang babak pertama penguasaan bola Brasil mencapai 56 persen sementara Meksiko 44 persen.
Hasil sama kuat 0-0 menjadi skor pantas terjadi di babak pertama. Hasil imbang di babak pertama ini merupakan pertama kalinya terjadi dalam babak 16 besar Piala Dunia 2018.
Dalam partai hidup mati ini pelatih Brasil, Tite, menerapkan strategi 4-2-3-1. Gabriel Jesus menjadi tumpuan di lini depan disokong oleh William Coutinho, dan Neymar. Sebaliknya Meksiko menggunakan formasi 4-3-3. Hirving Lozano, Chicharito Hernandez, dan Carlos Vela di depan. Sedangkan pemain veteran Rafael Marquez menjadi poros Meksiko di lini tengah. Ia menjadi pemain tertua (39 tahun 139 hari) kedua setelah Stanley Matthews yang bermain di fase babak gugur di Piala Dunia.
Di luar catatan Marques, dengan formasi seperti ini kedua tim ingin tampil menyerang dan mencuri gol secepat mungkin.
Hal ini terbukti, sejak kick off babak pertama, kedua tim saling jual beli serangan. Brasil berhasil menebar ancaman sejak awal laga. Pada menit ke-6 tendangan Neymar nyaris berubah gol andai Ochoa tak sigap menyelamatkan gawangnya. Peluang ini adalah satu di antara peluang yang diciptakan Brasil sepanjang babak pertama.
Tim asuhan Tite ini agresif berusaha menguasai laga. Tapi Meksiko sendiri mampu memberikan perlawanan kendati belum menciptakan peluang berbahaya. Sepanjang babak pertama penguasaan bola Brasil mencapai 56 persen sementara Meksiko 44 persen.
Hasil sama kuat 0-0 menjadi skor pantas terjadi di babak pertama. Hasil imbang di babak pertama ini merupakan pertama kalinya terjadi dalam babak 16 besar Piala Dunia 2018.
Susunan Pemain Brasil vs MeksikoBrasil:
Alisson, Fagner, Silva, Miranda, Luis, Casemiro, Paulinho, Willian, Coutinho, Neymar, Jesus.Cadangan: Geromel, Augusto, Marcelo, Marquinhos, Danilo, Cassio, Fernandinho, Fred, Firmino, Taison, Moraes.
Mexico: Ochoa, Alvarez, Salcedo, Ayala, Gallardo, Herrera, Marquez, Lozano, Vela, Guardado, Hernandez.
Cadangan: Corona, Gutierrez, J. dos Santos, Layun, Fabian, Jimenez, G. dos Santos, Talavera, Corona, Peralta, Aquino.