Menuju konten utama

BPS Sebut Deflasi 0,08 Persen karena Harga BBM Non Subsidi Turun

BPS menyatakan deflasi sebesar 0,08 persen pada Februari 2019 itu karena turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi seperti Pertamax cs.

BPS Sebut Deflasi 0,08 Persen karena Harga BBM Non Subsidi Turun
Sejumlah mobil tangki mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di salah satu Terminal BBM Sorong, Kota Sorong, Papua Barat, beberapa waktu lalu. BPS melaporkan pada Februari 2019 terjadi deflasi sebesar 0,08 persen yang disumbang dari penurunan harga BBM non subsidi seperti Pertamax cs. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/aww/18 .

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya deflasi sebesar 0,08 persen sepanjang Februari 2019.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan, deflasi pada Februari 2019 itu disumbang dari penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi seperti Pertamax cs.

"Komoditas yang berikan andil deflasi itu untuk bensin, khususnya untuk yang non subsidi. Ini mengalami penurunan harga, antara lain Pertamax, Pertamax Turbo itu alami penurunan harga pada Februari," kata Yunita di Gedung Badan Pusat Statistik, Jumat (1/3/2019).

Di sisi lain, BPS mencatat adanya kenaikan harga atau tarif transportasi pesawat memberi sumbangan inflasi. Baerdasarkan perhutungan BPS, kenaikan harga tiket pesawat udara memberi andil 0,03 persen terhadap inflasi Februari 2019.

"Sedangkan yang alami kenaikan atau berikan andil inflasi untuk kelompok transportasi ini adalah tarif angkutan udara memberikan andil 0,03 persen" tutur Yunita.

Kemudian, ia menjelaskan dari 82 kota yang dipantau, 69 kota deflasi ada 13 kota yang mengalami inflasi.

Deflasi tertinggi terjadi di Merauke -2,11 persen karena penurunan harga sayuran, sementara inflasi tertinggi terjadi di Tual.

“Deflasi tertinggi di Merauke terjadi karena penurunan harga sayuran, cabai alami penurunan harga. Sedangkan inflasi tertinggi di Tual terjadi karena ada kenaikan harga sayuran dan harga ikan segar di Tual,” jelas dia.

Baca juga artikel terkait BBM atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno