Menuju konten utama

BPN Klaim Prabowo Unggul, TKN: Biar Saja, Itu Bentuk Pengobatan

TKN Jokowi-Ma'ruf enggan menanggapi secara serius klaim kemenangan Prabowo-Sandi yang berkebalikan dengan hasil quick count banyak lembaga survei.

BPN Klaim Prabowo Unggul, TKN: Biar Saja, Itu Bentuk Pengobatan
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding (kiri) memberikan arahan saat konsolidasi dengan relawan di Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, Senin (11/3/2019). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/ama.

tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin tidak ambil pusing dengan klaim dari kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi bahwa paslon 02 unggul di Pilpres 2019.

Klaim yang disampaikan oleh BPN dan juga Prabowo Subianto itu memang berkebalikan dengan hasil hitung cepat (quick count) yang dirilis sejumlah lembaga survei. Hasil quick count sejumlah lembaga survei menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul atas Prabowo-Sandi.

Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding menilai klaim yang disampaikan oleh kubu Prabowo bukan barang baru.

Sebab, kata dia, selama ini BPN selalu membantah hasil survei yang menyimpulkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mengungguli Prabowo-Sandi.

"Dari sejak terbentuknya BPN sampai sekarang memang ada klaimnya kan. Biar saja, mereka menikmati itu sebagai bentuk pengobatan," kata Karding di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (17/4/2019).

Sedangkan Wakil Ketua TKN lainnya, Arsul Sani juga tidak mau menanggapi secara serius soal klaim BPN dan Prabowo. Arsul menilai sejumlah lembaga survei nasional yang mengumumkan hasil quick count Pilpres 2019 memiliki rekam jejak terpercaya.

"Kalau exit poll, quick count itu, TKN mempercayakan kepada lembaga-lembaga survei," kata Arsul.

Sebelumnya, Direktur Kampanye BPN, Sugiono mengklaim Prabowo-Sandiaga ungul atas Jokowi-Ma'ruf berdasarkan exit poll yang dilaksanakan oleh kubunya.

"Exit poll kami lakukan di 5.475 TPS, di 34 provinsi seluruh Indonesia," kata Sugiono pada Rabu sore.

Menurut Sugiono, berdasarkan exit poll yang dilakukan BPN, Prabowo-Sandiaga unggul dengan angka 55,4 persen, sedangkan Jokowi-Maruf 42,8 persen, dan sisanya tidak memberikan suara.

Klaim soal hasil exit poll itu juga disampaikan oleh Prabowo Subianto saat berbicara di konferensi pers di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu sore.

Prabowo menambahkan, hasil quick count yang dilaksanakan BPN, juga menyimpulkan dirinya dan Sandiaga unggul dengan perolehan suara 52,25 persen.

"Mohon semua relawan untuk mengawal kemenangan kita di TPS dan kecamatan. Juga saya tegaskan di sini pada rakyat bahwa ada upaya lembaga-lembaga survei-survei tertentu yang memang sudah bekerja untuk satu pihak. Untuk menggiring opini seolah-olah kita kalah," kata Prabowo.

Exit poll dilakukan untuk memprediksi hasil pemilu dengan menanyai langsung para pemilih setelah mereka keluar dari TPS-TPS yang dipilih sebagai sampel.

Sementara quick count atau hitung cepat dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan data hasil penghitungan suara langsung dari setiap tempat pemungutan suara (TPS) yang menjadi sampel dan dipilih secara acak.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom