tirto.id - Banjir melanda sejumlah kawasan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur sejak Minggu (2/3/2025) malam akibat curah hujan tinggi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengumumkan, sampai dengan Senin (3/3/2025) pukul 08.00 WIB, banjir masih menggenangi 47 RT di Jakarta.
Lokasi banjir terbagi menjadi 20 RT di kawasan Jakarta Selatan dan 27 RT di kawasan Jakarta Timur. Ketinggian banjir bervariasi dari 30 sampai dengan 370 sentimeter.
BPBD Jakarta mencatat, penyebab banjir di sejumlah wilayah di Jakarta ini adalah karena luapan dari Kali Ciliwung. Adapun 30 warga di Kelurahan Kampung Melayu terpaksa mengungsi akibat bencana banjir ini.
Berikut ini daftar wilayah di Jakarta yang masih terendam banjir hingga Senin (3/3/2025) pukul 08.00 WIB:
Jakarta Selatan - 20 RT
- Kel. Tanjung Barat
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 80 s.d 300 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Pengadegan
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 130 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Rawajati
Jumlah: 7 RT
Ketinggian: 100 s.d 220 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Pejaten Timur
Jumlah: 6 RT
Ketinggian: 350 s.d 370 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Kebon Baru
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 60 s.d 100 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Jakarta Timur - 27 RT
- Kel. Bidara Cina
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 160 s.d 170 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Kampung Melayu
Jumlah: 11 RT
Ketinggian: 30 s.d 165 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Balekambang
Jumlah: 3 RT
Ketinggian:180 s.d 240 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Cawang
Jumlah: 5 RT
Ketinggian: 270 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Cililitan
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 100 s.d 200 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Gedong
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 80 s.d 200 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jakarta, Isnawa Adji, menyebut saat ini BPBD Jakarta telah mengerahkan personel dan berkoordinasi dengan sejumlah dinas terkait untuk memastikan penanganan banjir terlaksana dengan baik.
“BPBD Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik,” ujar Isnawa dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/3/2025).
Lebih lanjut, Isnawa mengimbau kepada masyarakat Jakarta agar tetap waspada terhadap potensi genangan banjir. Ia meminta masyarakat untuk melaporkan segala kondisi darurat ke layanan telepon 112.
“BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” tutupnya.
Penulis: Naufal Majid
Editor: Andrian Pratama Taher