Menuju konten utama
Kampanye COVID-19

BNPB Sebut Kesadaran Prokes Meningkat Selama PON Papua

Saat ini sudah banyak masyarakat terutama yang datang melihat pertandingan PON lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

BNPB Sebut Kesadaran Prokes Meningkat Selama PON Papua
Warga menyaksikan pertandingan babak enam besar sepak bola putra PON Papua antara tim Papua melawan tim Aceh di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Rabu (6/10/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.

tirto.id - Pelaksanaan PON XX Papua menjadi salah satu acara besar yang digelar di Papua pada masa pandemi COVID-19. Pelaksanaan PON XX Papua juga mendorong peningkatan kesadaran masyarakat di Indonesia dan di Papua khususnya terkait penerapan protokol kesehatan.

Kasatgas Prokes PON XX Papua / Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi mengatakan, pada awal ia datang ke Papua saat persiapan PON Papua, masih banyak menjumpai masyarakat yang tak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker dengan benar.

"Ketika turun pertama kali [datang di Papua], di jalan-jalan, di tempat keramaian, kita lihat banyak mereka yang pakai masker tapi tidak benar, di dagu atau yang dikantongi. Kemudian ada yang tidak pakai masker atau orang tua pakai masker tetapi anaknya yang tidak," kata Prasinta saat dialog virtual bertema 'Mari Jadikan Prokes PON XX Papua Sebagai Acuan Ajang Olahraga Pada Masa Pandemi' yang ditayangkan melalui YouTube BNPB, Jumat (8/10/2021).

Namun, seiring berjalannya waktu, saat ini ia melihat sudah banyak masyarakat terutama yang datang untuk melihat pertandingan PON lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dengan benar.

"Ini kita berupaya aktif untuk memberikan masker, juga kita melakukan perubahan perilaku bagaimana masyarakat di Papua membiasakan diri dengan kebiasaan baru. Kita tidak berharap PON berakhir, masker berakhir juga," ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Juru Bicara Satgas COVID-19 Papua, Silwanus Sumule. Menurutnya pada saat awal pembukaan PON Papua memang agak longgar terkait pelaksanaan protokol kesehatan.

Namun, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya prokes.

"Memang kami akui pada saat pembukaan itu prokesnya agak longgar dan kami betul-betul menyadari karena euforia yang berlebihan, tapi sesudah itu sampai hari ini terus menerus kami berkolaborasi untuk tetap bisa menjaga agar apa yang kita mimpikan bersama tidak ada lagi kasus-kasus baru," katanya.

"Kalaupun juga ada altlet yang kena COVID-19, satgas, pemerintah Provinsi Papua PB PON memastikan bahwa mereka akan mendapat pelayanan terbaik,” tambahnya.

Silwanus juga mengatakan, berdasarkan update terbaru, selama pelaksanaan PON Papua hingga hari ini, Jumat (8/10/2021) tercatat setidaknya 57 orang terinfeksi COVID-19.

"Kondisi terkini tadi malam jam 22.30 itu jumlah kasus kita sebanyak 50 dan tadi saya baru dapat kabar ada tambahan 7 kasus baru itu dari Merauke jadi total 57 kasus," ujarnya.

Ia juga mengatakan, dari 57 kasus tersebut secara keseluruhan mereka dalam kondisi baik dan semua kasus ini adalah tanpa gejala atau gejala ringan.

"Yang menggembirakan semua kasus ini adalah tanpa gejala atau gejala ringan. Ini ada korelasinya karena semua altet yang datang ke Papua pasti di vaksinasi yang kedua cakupan vaksinasi di empat tempat pelaksanaan PON berkisar antara 59-72 persen, tertinggi di Merauke," pungkasnya.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait INGATPESANIBU atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya