Menuju konten utama

BKPM Catat Realisasi Industri Makanan-Minuman Sentuh Rp293,2 T

Industri makanan-minuman memegang posisi tertinggi dalam realisasi investasi selama 5 tahun terakhir.

BKPM Catat Realisasi Industri Makanan-Minuman Sentuh Rp293,2 T
Warga berbelanja di sebuah Pasar Swalayan di Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.

tirto.id - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat sektor makanan-minuman memegang posisi tertinggi dalam realisasi investasi per kuartal 1 (Q1) 2020 selama 5 tahun terakhir. Nilainya mencapai Rp293,2 triliun setara 21,4 miliar dolar AS dengan porsi 21,7 persen dari total realisasi investasi yang mencapai Rp1.348.9 triliun.

“Hanya industri makanan yang porsi PMDN-nya lebih besar dari PMA. Di sini kita yakin kalau industri ini akan cukup stabil dari guncangan ekonomi dunia,” ucap Plt Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Farah Indriani dalam keterangan tertulis yang diterima reporter Tirto, Rabu (27/5/2020).

Posisi investasi makanan-minuman selanjutnya disusul oleh Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya. Totalnya per Q1 2020 mencapai Rp266,7 triliun atau setara US$19,4 miliar.

Pada posisi ketiga realisasi investasi terbanyak dicapai oleh Industri Kimia dan Farmasi dengan nilai investasi Rp243,9 triliun atau setara 18,1 miliar dolar AS. Di posisi selanjutnya ada Industri Mineral Non Logam dengan nilai Rp109,3 triliun; Industri Kendaraan Bermotor dan Alat Transportasi Lain senilai Rp106,4 triliun.

Meski menjadi yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir, kenaikan industri makanan-minuman hanya 3 persen per tahun. Puncaknya terjadi pada tahun 2017 ketika total investasi mamin sempat menyentuh Rp64,8 triliun atau senilai 4,86 miliar dolar AS.

Pertumbuhan yang tinggi justru dicapai oleh realisasi investasi industri logam dasar pada 5 tahun terakhir. Rata-rata pertumbuhannya mencapai 11 persen per tahun.

“Kalau kita merunut data Industri Makanan, memang kenaikannya tidak sebanyak investasi Industri Logam Dasar. Kenaikan investasi di Industri Logam Dasar juga merupakan sinyal bahwa pembangunan industri di tanah air berjalan dengan cepat,” ucap Farah.

Baca juga artikel terkait REALISASI INVESTASI atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Bisnis
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan