tirto.id - Beredarnya makanan ringan dengan merek “Bihun Kekinian” atau yang disingkat “Bikini” bertentangan dengan upaya pemerintah yang sedang menggencarkan gerakan revolusi mental. Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah Indar Parawansa yang mengaku terkejut atas beredarnya makanan ringan dengan gambar bikini tersebut meminta kepada pihak-pihak terkait untuk mengusut dan menindak tegas persoalan ini.
"Hal ini menurut saya kontra produktif dengan berbagai upaya pemerintah dalam melakukan revolusi mental, maka kita harus melakukan proses pelurusan bersama," ujar Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Minggu (7/8/2016).
Sebelumnya, pada Sabtu dini hari sekitar pukul 00:15 WIB, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung dibantu oleh polisi dan koramil mengungkap produsen makanan ringan dengan merek “Bikini” atau “Bihun Kekinian" tersebut.
Produsen makanan ringan "Bikini" tersebut diketahui seorang perempuan berinisial TW dan sudah menjalankan usaha industri rumah tangga tersebut sejak Maret 2016.
Untuk mengungkap produsen ini, BBPOM sudah tiga hari melakukan penelurusan terhadap makanan ringan itu seperti dari akun instragram yang bersangkutan dan info-info, termasuk ikut juga memesannya melalui jejaring sosial.
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya