tirto.id - Gelandang Madura United, Asep Berlian menyadari jika persaingan di lini tengah Laskar Sape Kerrab bakal sengit dengan datangnya beberapa pemain baru. Padahal musim lalu, dirinya merupakan pemain inti di sektor tersebut bersama Slamet Nurcahyo dan Zah Rahan.
“Kami belum pernah bermain bersama-sama dalam satu pertandingan di tahun ini. Bagi saya, siapapun partner sama bagusnya karena semuanya untuk memenangkan tim. Kalau misal kembali bermain bersama dengan Cak Slamet dan Zah Rahan itu juga bagus, setidaknya kami sudah saling tahu kesukaan masing-masing,” ungkapnya.
Seperti diketahui, musim ini Madura United diisi oleh gelandang-gelandang berkualitas. Sebut saja Zulfiandi atau Dane Milovanovic. Namun, dengan absennya Zulfiandi karena dipanggil Timnas Indonesia, peluang Asep Berlian untuk kembali mengisi lini tengah cukup terbuka.
“Tidak ada keharusan bagi saya untuk bermain dengan siapa dan akan berpartner dengan siapa. Karena semuanya dipilih berdasar siapa yang paling siap,” tegasnya.
Pada Liga 1 2018, Asep Berlian kerap diandalkan sebagai gelandang bertahan yang bertugas memutus alur serangan lawan. Ia mencatatkan 27 penampilan dengan torehan satu gol dan membawa skuat asuhan Gomes De Oliveira saat itu ke posisi delapan.
Di sisi lain, jelang Piala Presiden 2019 yang bakal dihelat pekan ini, pelatih Dejan Antonic telah mempunyai beberapa pilihan pemain yang akan mengisi starting line up pada laga perdana melawan tuan rumah PSS Sleman, Selasa (5/3/2019). Rumor menyebutkan bahwa Asep Berlian, Slamet Nurcahyo dan Zah Rahan bakal kembali dipercaya pada laga tersebut.
“Semua bisa terjadi, ataupun yang kalian sebutkan bisa saja tidak terjadi. Ini masih proses. Kami terus berproses memperbaiki tim ini agar lebih baik. Semua pemain memiliki kesempatan yang sama untuk jadi starter,” ujar Dejan.
Pada Piala Presiden 2019, Madura United tergabung di Grup D bersama PSS, Persija, dan Borneo FC. Partai pembukaan dijadwalkan bakal dihelat pada Sabtu (2/3/2019) di Stadion Jalak Harupat yang mempertemukan Persib vs TIRA Persikabo.
Editor: Ibnu Azis