Menuju konten utama

Berkah Gerhana Matahari, 200 Kamar Hotel Palangkaraya Penuh

Gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 mendatangkan berkah bagi pelaku wisata dan pengusaha hotel di Palangkaraya. Menurut Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah hingga kini lebih dari 200 kamar hotel berbintang sudah dipesan oleh wisatawan mancanegara dan lokal.

Berkah Gerhana Matahari, 200 Kamar Hotel Palangkaraya Penuh
Ilustrasi Gerhana Matahari. FOTO/SHUTTERSTOCK

tirto.id - Gerhana matahari total (GMT) pada 9 Maret 2016 mendatangkan berkah bagi pelaku wisata dan pengusaha hotel di Palangkaraya. Menurut Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) hingga kini lebih dari 200 kamar hotel berbintang sudah dipesan oleh wisatawan mancanegara dan lokal.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palangkaraya, Afendi mengatakan wisatawan manca asal Australia dan Jepang yang paling banyak memesan kamar hotel di kota itu.

"Wisatawan dari dua negara itu sudah memesan kamar hotel berbintang yang ada di Palangkaraya ini untuk menyaksikan secara langsung fenomena alam tersebut di daerah ini," kata Afendi, di Palangkaraya, Kamis (25/2/2016).

Menurut Afendi, tingkat hunian hotel hingga kini mulai mengalami peningkatan secara signifikan dari 180 kamar di hari biasa, kini menjadi lebih dari 200 kamar hotel.

Afendi meyakini jumlah wisatawan yang berkunjung ke Palangkaraya akan terus bertambah sebelum GMT berlangsung karena fenomena ini diperkirakan terjadi sekali dalam 40 tahun.

"Momen ini dalam sejarah gerhana matahari total sudah memberi pengalaman positif bagi wisatawan mancanegara hingga nusantara untuk berkunjung ke ibu kota Provinsi Kalteng untuk bersama-sama menyaksikan fenomena alam tersebut," katanya.

Menurut Afendie pemerintah kota maupun provinsi sudah mempersiapkan berbagai agenda pariwisata, sosialisasi, untuk menyambut GMT di kota Palangkaraya. Pemerintah kota, kata Afendi, akan menggelar pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tari Dayak kolosal, ethnic fashion street, karnaval budaya, rampai nusantara, acara ritual menyambut GMT, dan penampilan perkusi khas Dayak pada 7-9 Maret 2016.

"Semua kegiatan dalam menyambut GMT akan difokuskan di kawasan Sanaman Mantikei. Sedangkan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) ikut ambil bagian dalam menyambut GMT pada kawasan Bundaran Besar," jelas Afendi.

Dia mengatakan, fenomena GMT di kota Palangkaraya diperkirakan terjadi pukul 07.28 WIB dan berakhir pukul 08.26 WIB dengan durasi 2 menit 30 detik.

Baca juga artikel terkait GERHANA MATAHARI atau tulisan lainnya

Reporter: Agung DH