tirto.id - Penyanyi papan atas Ariana Grande dikabarkan tengah menggugat sebuah merek dagang Forever 21 terkait kasus hak cipta, demikian dilansir dari laman Pagesix.
Ariana menggugat Forever 21 senilai 10 juta dolar AS karena perusahaan tersebut diduga memakai nama dan ciri khas Grande dalam produk-produknya.
Berdasarkan pengaduan yang diajukan di pengadilan federal California, perusahaan tersebut mencoba untuk mendekati Grande untuk kemitraan pada Desember 2018.
Namun, kerja sama antara Grande dan Forever 21 gagal terwujud karena tawaran nilai yang diberikan perusahaan mode tersebut tidak cukup untuk artis sekelas pelantun lagu "7 Rings" itu. Karena gagal menggandeng Grande, perusahaan lantas diduga memakai namanya tanpa izin.
Dokumen pengadilan mengatakan, setidaknya dalam rentang waktu Januari dan Februari 2019, Forever 21 telah menggunakan 30 gambar dan video tidak sah dan menyalahgunakan nama Grande.
Selain nama, mereka juga diduga memakai gambar dan musiknya, bahkan dibumbui dengan lirik dan gambar lagu "7 Rings". Namun, sampai saat ini belum ada tanggapan dari Foverer 21 untuk berkomentar terkait kasus ini.
Nama Ariana Grande kembali melejit usai merilis lagu "7 Rings" pada awal tahun ini. Sampai berita ini diturunkan, lagu tersebut telah diputar hingga 550 juta kali di YouTube. Popularitas ini tentu diikuti dengan kemapanan finansial.
Seperti diberitakan Forbes, pada Juli 2019 lalu, Ariana Grande masuk dalam daftar tahunan 100 selebriti dunia dengan bayaran tertinggi dan menghasilkan sekitar 48 juta dolar AS dalam 12 bulan terakhir, sebelum dipotong pajak dan manajemen.
Masih menurut Forbes, dalam melakukan penilaian tersebut, Ariana telah melakukan 34 pertunjukan tur dunia terlaris, dengan penghasilan lebih dari 1 juta dolar AS dalam satu titik. Dalam 100 daftar selebriti tersebut, Ariana merupakan dari 17 artis pendatang baru.
Editor: Agung DH
