Menuju konten utama
Periksa Fakta

Benarkah Prabowo Berencana Hapus Program Bansos?

Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang menyebut bahwa Prabowo akan menghapus program bansos.

Benarkah Prabowo Berencana Hapus Program Bansos?
Header Periksa Fakta Prabowo Hapus Bansos. tirto.id/Fuad

tirto.id - Masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 resmi dimulai pada Selasa 28 November 2023 dan direncanakan akan berakhir pada 10 Februari 2024. Dalam kurun waktu kurang lebih 74 hari tersebut, masyarakat masih memiliki waktu untuk mengenal, mempelajari, dan mempertimbangkan program dan visi misi masing-masing pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden sebelum menjatuhkan pilihan pada 14 Februari 2024 mendatang.

Ketiga paslon yang akan bertarung di Pilpres 2024 nanti pun masing-masing telah mempublikasikan dokumen visi misi mereka yang berisi janji beserta sejumlah program kerja yang akan dilakukan ketika menjabat kelak.

Di tengah masa kampanye yang sedang berjalan ini, masing-masing paslon pun gencar mensosialisasikan visi-misi dan program yang akan mereka jalankan nanti ketika terpilih. Namun, di tengah masa kampanye yang tengah berjalan ini beredar narasi yang menyebarkan klaim bahwa capres nomor urut 2 Prabowo Subianto akan menghapus program bantuan sosial (bansos).

Akun “Daily Qinan” mengunggah video berdurasi 12 menit dan 25 detik dengan keterangan gambar “MENGEJUTKAN..! PRABOWO HAPUS BANSOS? ISTANA RICUH, JKW LEPAS TANGAN” disertai takarir “Prabowo nambah hut4ng, j0k0wi lepas tangan.”.

Foto Periksa Fakta Prabowo Hapus Bansos

Foto Periksa Fakta Prabowo Hapus Bansos. foto/Hotline Periksa Fakta tirto

Thumbnail (sampul) video memperlihatkan foto sejumlah tokoh diantaranya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Prabowo Subianto, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, dan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini yang nampak sedang memberikan keterangan pers ke sejumlah awak media.

Sepanjang 6 Desember hingga 12 Desember 2023, atau selama enam hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 16 tanda suka, 29 komentar dan telah dilihat sebanyak 555 kali.

Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Prabowo akan menghapus program bansos?

Penelusuran Fakta

Pertama-tama, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan menelusuri thumbnail video. Setelah melakukan penelusuran dengan teknik reverse image search di Google Images dan Tin Eye, kami tidak menemukan satu pun gambar asli yang identik dengan thumbnail. Gambar dalam thumbnail diduga merupakan hasil suntingan dari beberapa foto yang berbeda.

Selanjutnya, Tirto melakukan penelusuran dengan menonton video ini dari awal sampai akhir. Pada menit awal, video berisikan footage yang menampilkan video Prabowo yang nampak sedang memberikan pernyataan.

Tirto kemudian menelusuri secara utuh untuk mengetahui pernyataan Prabowo tersebut dengan memasukan kata kunci “Mengakuisisi alat pertahahan bukan seperti belanja ke supermarket” (sesuai hasil transkrip dan informasi yang disampaikan Prabowo dalam video) ke mesin pencarian Google.

Hasilnya, kami menemukan informasi dari laman resmi Kementerian Pertahanan RI yang mengungkap bahwa konteks asli dari cuplikan footage tersebut adalah saat momen kunjungan kerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Koramil 12/Gondomanan, Kodim 0734/Kota Yogyakarta, Rabu (3/5/2023).

Kehadiran Prabowo di Koramil 12/Gondomanan, Kodim 0734/Kota Yogyakarta ini adalah dalam rangka menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh aparat teritorial TNI sekaligus dalam rangka penyerahan 112 unit sepeda motor CRF 150L untuk para Bintara Pembina Desa (Babinsa).

Dalam kunjungan kerja tersebut, Prabowo berkesempatan untuk menyapa sejumlah anggota Babinsa dan anggota keluarganya. Ia juga menyampaikan pesan dari Presiden RI Joko Widodo agar TNI selalu setia, dekat dengan rakyat, selalu menyatu dengan Polri dan aparat negara lainnya.

Dalam pesan yang ia sampaikan ke sejumlah anggota TNI yang hadir di acara tersebut, Prabowo juga mengungkapkan bahwa anggaran pertahanan yang ada sekarang ini adalah yang terbesar yang pernah diberikan oleh Presiden Jokowi.

Secara keseluruhan, dalam kesempatan tersebut, Prabowo sama sekali tidak membahas dan mengeluarkan pernyataan soal program bansos.

Footage selanjutnya berisi komentar dan pernyataan beberapa orang yang membahas program makan siang dan susu gratis yang dijanjikan Prabowo. Meski begitu, kumpulan footage tersebut juga tidak membahas dan membenarkan klaim yang menyebut bahwa Prabowo akan menghapus program bansos.

Setelah sederet footage, video langsung berisikan pembacaan narasi yang dilakukan oleh narator. Tirto kemudian memasukan kata kunci “Ditanya Urgensi Anggaran Pertahanan Naik, Jokowi: Tanyakan ke Menhan” (sesuai hasil transkrip dari informasi yang disampaikan narator dalam video) ke mesin pencarian Google.

Hasilnya, kami menemukan artikel berita milik Kompas dengan judul “Ditanya Urgensi Anggaran Pertahanan Naik, Jokowi: Tanyakan ke Menhan” yang tayang pada (4/12/2023). Artikel tersebut menjadi sumber narasi yang dibacakan narator dalam video.

Artikel tersebut memuat berita tentang Presiden Jokowi yang enggan memberikan tanggapan ketika ditanya perihal urgensi kenaikan anggaran pertahanan yang bersumber dari pinjaman luar negeri. Presiden Jokowi meminta hal tersebut langsung ditanyakan kepada Menhan Prabowo.

Lebih lanjut, artikel tersebut juga memuat pernyataan Prabowo yang menjelaskan urgensi kenaikan anggaran pertahanan yang bersumber dari pinjaman luar negeri. Menurut Prabowo, banyak prioritas pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang diperlukan.

"Banyak prioritas kita perlu. Kita perlu pesawat angkut, kita perlu apa itu refueling di udara, kita belum punya. Negara tetangga kita sudah punya ya," ujar Prabowo seperti yang dikutip dalam artikel tersebut, Jumat (1/12/2023).

Secara keseluruhan artikel ini sama sekali tidak membahas dan membenarkan klaim yang menyebut bahwa Prabowo akan menghapus program bansos.

Setelah itu, narator kembali membacakan narasi yang berbeda. Tirto kembali memasukan kata kunci “Prabowo Subianto mencanangkan program makan siang gratis dengan anggaran Rp400 triliun yang berasal dari realokasi dana bantuan sosial, pendidikan, hingga kesehatan.” (sesuai hasil transkrip dari informasi yang disampaikan narator dalam video) ke mesin pencarian Google.

Hasilnya, kami menemukan artikel milik bisnis.com dengan judul “Anggaran Makan Siang Gratis Prabowo Rp400 Triliun, Ekonom Ingatkan Sejumlah Risiko” yang tayang pada Minggu (3/12/2023). Artikel tersebut menjadi sumber narasi kedua dalam video.

Artikel tersebut memuat pernyataan Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira yang mengomentari program Prabowo sebagai capres Pemilu 2024 yang menjanjikan makan siang gratis dengan anggaran Rp400 triliun.

Dalam artikel tersebut, Bhima menilai sumber anggaran untuk program tersebut mengkhawatirkan karena mengancam target capaian pembangunan hingga kemiskinan dan kesehatan.

“Khawatir dari ongkos makan siang gratis akan beralih kepada pembiayaan utang, dan penerbitan utang, bisa mengakibatkan tekanan pada APBN dan naiknya pajak masyarakat, dan juga menggangu pertumbuhan ekonomi, padahal target kan tinggi,” ujarnya seperti yang dikutip dalam artikel, Minggu (3/12/2023).

Lebih lanjut, artikel ini juga memuat pernyataan Sekretaris Jenderal Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengatakan bahwa sumber dana ratusan triliun itu akan didapat dari pengalihan dana-dana pada pos Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Meski dalam artikel Nusron menyebut bahwa sumber dana program tersebut bersumber dari refocusing dan realokasi uang fungsi pendidikan, perlindungan sosial, dan dana kesehatan, namun secara keseluruhan, artikel yang menjadi sumber narasi kedua dalam video ini sama sekali tidak membahas dan membenarkan klaim yang menyebut bahwa Prabowo akan menghapus program bansos.

Terkait isu ini, seperti yang dinukil dari Kompas (7/10/2023), Prabowo sendiri telah memastikan bahwa ia berkomitmen akan melanjutkan sejumlah program yang telah dicanangkan di masa pemerintahan Presiden Jokowi, termasuk rencana untuk melanjutkan sejumlah program bansos.

Dalam dokumen visi misi Prabowo - Gibran tepatnya pada Program Kerja Asta Cita 6 poin ke-17, Prabowo juga telah memastikan akan melanjutkan program bansos.

“Meningkatkan kuantitas dan kualitas program bantuan sosial seperti program pangan, sandang, papan, pendidikan, dan pelayanan dasar bagi kelompok masyarakat kurang mampu," bunyi visi misi dari paslon Prabowo - Gibran tersebut.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang menyebut bahwa Prabowo akan menghapus program bansos.

Prabowo sendiri telah menyatakan akan melanjutkan sejumlah program kerja Presiden Jokowi termasuk program bansos. Program bansos juga tercantum dalam visi misi paslon Prabowo - Gibran.

Jadi, informasi yang menyebutkan Prabowo akan menghapus program bansos bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfitra Akbar

tirto.id - Periksa fakta
Penulis: Alfitra Akbar
Editor: Farida Susanty