Menuju konten utama

Belum Siap Jadi Alasan Sandiaga Tidak Maju Pilkada Jabar 2024

Sandiaga Uno mengakui belum memikirkan konsep untuk ditawarkan ke masyarakat bila ingin maju di Pilkada Jawa Barat 2024.

Belum Siap Jadi Alasan Sandiaga Tidak Maju Pilkada Jabar 2024
Sandiaga Uno memberikan keterangan di lobi The Meru Hotel, Sanur, Jumat (30/08/2024). tirto.id/Sandra Gisela

tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengakui dirinya belum siap guna mengikuti Pilkada Jawa Barat 2024. Hal itu menjadi alasannya tidak menerima tawaran dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju di Pilkada Jawa Barat 2024.

"Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih untuk kepercayaan yang diberikan kepada saya. Namun, tentunya saya menyadari bahwa waktu yang tersisa dan juga kesiapan dari segala aspek belum memadai," ungkap Sandiaga Uno usai menutup acara The 1st International Quality Tourism Conference di The Meru Hotel, Sanur, Bali, Jumat (30/8/2024) dilansir dari Antara.

Sandiaga juga mengungkap bahwa untuk maju dalam pilkada, seorang calon kepala daerah harus menangkap aspirasi rakyat dan memiliki konsep yang jelas untuk ditawarkan. Tujuannya agar bisa membawa sebuah daerah menjadi lebih baik lagi. Aspek ini menjadi salah satu yang belum bisa disiapkan Sandiaga.

"Saya putuskan untuk tidak maju. Selain itu, saya juga berharap ini bisa menjadi refleksi bagi karier dan kehidupan politik saya," tuturnya.

Politikus PPP ini juga mengucapkan selamat kepada rekan-rekannya yang akan berkontestasi di Pilkada 2024.

Sandiaga juga berpesan siapa pun gubernur yang terpilih nanti agar berjuang tanpa pamrih demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

Diketahui, pada hari Kamis (29/08/2024), Sandiaga Uno juga mengunggah pesan di Instagramnya yang menyatakan bahwa ia tidak akan maju dalam Pilkada Jawa Barat dan mendukung sahabat-sahabatnya yang diusung oleh partai masing-masing.

Perihal narasi dan dugaan tentang peluang masuk ke kabinet berikutnya, Sandiaga Uno mengungkap bahwa ia menyerahkan keputusannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih. Menurutnya, keputusan tentang susunan menteri merupakan hak presiden.

"Itu prerogatif presiden, saya tidak ingin berandai-andai," ujar Sandiaga.

Sandiaga memilih untuk menyelesaikan tugas dan menyiapkan transisi untuk siapa pun yang mengisi posisi Menparekraf di era kepemimpinan berikutnya.

"Para menteri sudah berkumpul dan memberi masukan untuk pemerintahan yang selanjutnya. Akan kami serahkan kepada presiden dan wakil presiden terpilih," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Sandra Gisela

tirto.id - Politik
Kontributor: Sandra Gisela
Penulis: Sandra Gisela
Editor: Bayu Septianto