tirto.id - Intensitas kecelakaan di jalur Tol Trans Jawa mengalami peningkatan cukup pesat sepanjang Desember 2018 hingga Januari 2019. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), terjadi 2.013 kecelakaan di enam ruas tol dalam rentang dua bulan tersebut.
Direktur Pembinaan Keselamatan Transportasi Kemenhub M Rizal Wasal mengatakan, dalam waktu dekat pemerintah bakal melakukan evaluasi melalui tim khusus atau pokja.
"Dalam wakut dekat membuat tim pokja untuk mengevaluasi keselamatan di jalan tol tadi. Operator yang ada di seluruh Indonesia. seluruh tol akan kita evaluasi," ujarnya dalam konferensi pers di kantor Kemenhub, Jumat (8/3/2019).
Tim evaluasi itu nantinya juga bakal bekerja untuk memetakan sejumlah masalah di beberapa ruas tol yang rawan kecelakaan.
Beberapa ruas di antaranya adalah tol Surabaya-Mojokerto, Gempol-Pandaan, Surakarta-Kertosono, Semarang-Solo, Batang-Solo, serta ruas Ngawi Kertosono.
"Selanjutnya, bagaimana nanti kita sosialisasikan di semua rest area yang ada. Bagaimana meningkatkan keselamatan dan mencegah kecelakaan khususnya juga untuk angkutan barang," imbuhnya.
Sementara hal yang akan dievaluasi, kata Rizal, di antaranya adalah batas minimal dan maksimal kecepatan kendaraan serta peningkatan penegakkan hukum bagi para pengendara yang melakukan pelanggaran.
"Pada penegakan hukum tidak hanya pasal KUHP, kemudian ada pasal berlapis untuk para pelanggar lalu lintas. Jadi ada kemungkinan kena itu," imbuhnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Irwan Syambudi