tirto.id - Pelatih Persija, Julio Banuelos merespons rencana Jakmania melakukan boikot pada laga Tira-Persikabo (TR-Kabo) vs Persija, Selasa (16/7/2019) besok. Banuelos tidak mengkritik rencana itu. Menurutnya, upaya boikot Jakmania justru bisa dimaklumi.
"Memang disayangkan setiap laga tandang panitia pelaksana pertandingan menaikkan harga tiket, itu tidak. Kami memang mau pendukung datang untuk membuat acara lebih meriah dan bisa menghadiri pertandingan. Tetapi karena alasan itu, mereka tidak bisa hadir," ujarnya dalam konferensi pers di Stadion Pakansari, Senin (15/7/2019).
Wacana boikot tersebut muncul karena Panpel Tira-Persikabo menaikkan harga tiket tribun timur Stadion Pakansari, dari Rp50 ribu menjadi Rp100 ribu. Kenaikan ini bikin Jakmania berang karena tribun timur adalah lokasi yang diperuntukkan oleh para suporter Persija. Boikot pun telah disuarakan baik di internal Jakmania maupun media sosial.
Setali tiga uang dengan sang pelatih, bek andalan Persija, Maman Abdurrahman juga menilai kebijakan kenaikan tiket tidak adil. Bukan semata membuat kecewa, kenaikan itu dinilainya bikin masyarakat Jakarta--yang lokasinya tak jauh dari Bogor--kehilangan alternatif hiburan.
"Jangan setiap Persija datang, harga tiket naik karena ini juga kan hiburan masyarakat. Hiburan mereka dengan keterbatasan, mereka juga punya rencana menyimpan buat di laga final [Piala Indonesia]. Seharusnya tidak seperti itu, kalau memang harganya dari awal enggak masalah. Tetapi kalau tiba-tiba naik ketika Persija main, janganlah," keluh mantan pemain Timnas Indonesia tersebut.
Jika tidak ada perubahan, laga Tira-Persikabo vs Persija akan dimulai pukul 15.30 WIB.
Hingga artikel ini diunggah Tira-Persikabo berjaya di puncak klasemen sementara Shopee Liga 1 2019. Laskar Padjadjaran mengemas total 16 poin, hasil empat kemenangan dan empat kali imbang. Di sisi lain Persija terbenam ke peringkat 16 klasemen sementara dengan enam poin, hasil satu kemenangan, tiga kali imbang dan menelan dua kekalahan.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Ibnu Azis