Menuju konten utama
Konflik Suriah

Bantuan Kemanusiaan Tiba di Daraya Setelah 4 Tahun Diblokade

Konvoi bantuan kemanusiaan untuk warga Suriah telah tiba di Kota Daraya, Kamis (9/6/2016), yang merupakan pengiriman pertama sejak kota tersebut dikepung oleh pasukan pemerintah pada 2012. Pemerintah Suriah memberikan izin bagi konvoi bantuan kemanusiaan untuk memasuki 19 daerah yang dikepung, termasuk Daraya hingga akhir bulan ini. Selain itu, pengiriman bantuan juga dilakukan melalui udara.

Bantuan Kemanusiaan Tiba di Daraya Setelah 4 Tahun Diblokade
(Ilustrasi) pejuang pemberontak mengawal konvoi bantuan bulan sabit merah Arab Suriah menuju desa Al-foua dan Kefraya di provinsi Idlib, Suriah, Rabu (17/2). Antara Foto/Reuters/Ammar Abdullah.

tirto.id - Pejabat badan bantuan Bulan Sabit Merah mengungkapkan bahwa konvoi bantuan kemanusiaan untuk warga Suriah telah tiba di Kota Daraya, Kamis (9/6/2016), yang merupakan pengiriman pertama sejak kota tersebut dikepung oleh pasukan pemerintah pada 2012.

"Sembilan truk kini menyalurkan bantuan di Daraya. Truk-truk tersebut membawa bantuan pangan, termasuk makanan kering dan tepung, dan bantuan non-pangan seperti obat-obatan," kata direktur operasional Bulan Sabit Merah Suriah Tamam Mehrez, seperti dikutip kantor berita Antara, Jumat (10/6/2016).

Menurut Mehrez, bantuan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Suriah di Daraya selama sebulan. Namun, ia tidak menjelaskan secara detail berapa orang yang menerima bantuan tersebut.

Pada hari yang sama, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa pemerintah Suriah telah memberikan izin bagi konvoi bantuan kemanusiaan untuk memasuki 19 daerah yang dikepung, termasuk Daraya hingga akhir bulan ini.

Namun, utusan khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura mengatakan kepada awak media di Jenewa, rezim Damaskus sebelumnya pernah memberikan izin serupa akan tetapi pemerintah setempat kembali melarang konvoi menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Hal itu ia sampaikan setelah menghadiri rapat mingguan gugus tugas kemanusiaan Suriah yang diketuai oleh Amerika Serikat dan Rusia, yang dalam beberapa bulan terakhir berupaya meningkatkan pasokan bantuan kemanusiaan bagi warga Suriah.

Gugus tugas tersebut menghadapi kesulitan dalam pengiriman bantuan kemanusiaan, ketika pasukan militer Presiden Suriah Bashar Al Assad terus memblokir konvoi darat.

Sebagai catatan, Prancis dan Inggris yang turut mengirimkan bantuan kemanusiaan mulai menyalurkan bantuan lewat udara di daerah yang dikepung.

Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Yantina Debora
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara