Menuju konten utama

Banjir di Parigi Moutong Sebabkan 3 Warga Tewas dan 4 Hilang

Banjir disertai lumpur menerjang Desa Torue, Parigi Moutong, pada Kamis (18/7/2022) malam. Hujan lebat memicu dua sungai di wilayah tersebut meluap.

Banjir di Parigi Moutong Sebabkan 3 Warga Tewas dan 4 Hilang
Tim SAR mengevakuasi korban banjir di Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Kamis (28/7/2022). ANTARA/HO-Basarnas

tirto.id - Banjir di Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menyebabkan tiga warga tewas dan empat lainnya hilang. Data itu disampaikan Kepala Desa Torue, Kalman M Andi Hamid.

"Data ini masih bersifat sementara dan korban meninggal dunia sudah dievakuasi oleh warga dan tim SAR," kata Kalman dikutip dari Antara, Jumat (29/7/2022).

Kalman mengatakan warga yang selamat sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman. Hal itu guna mengantisipasi potensi banjir susulan.

"Saat ini kami belum bisa berbuat banyak," kata dia.

Kalman belum bisa menyampaikan data lebih detail soal kerusakan dan jumlah warga yang terdampak banjir di Torue.

Menurut dia, warga yang mengungsi saat ini membutuhkan bantuan logistik dan perlengkapan bayi. "Kebutuhan sangat mendesak saat ini adalah logistik bahan makanan," ujarnya.

Menurut Kalman, air banjir di Desa Torue sudah berangsur surut. Akan tetapi, listrik di sana masih dipadamkan oleh PLN.

Banjir disertai lumpur terjadi pada Kamis (28/7/2022) malam pukul 21.00 Wita. Hujan lebat yang mengguyur daerah tersebut memicu dua sungai di Desa Torue, Kecamatan Torue, meluap hingga merendam pemukiman warga setinggi dada orang dewasa.

Sementara itu, Ketua DPRD Parigi Moutong, Sayutin Budianto meminta Pemkab Parigi Moutong segera menetapkan status tanggap darurat di Kecamatan Torue.

"Warga butuh obat-obatan, logistik, tenda darurat untuk mengungsi. Untuk sementara warga mengungsi di rumah kerabat mereka, masjid, dan kantor desa," kata Sayutin di Torue.

Baca juga artikel terkait PARIGI MOUTONG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan