tirto.id - Banjir bandang yang melanda dua desa di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, menyebabkan kerusakan sejumlah rumah dan tempat ibadah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Irfanda Rinadi mencatat banjir menyebabkan kerusakan pada 11 rumah yang dihuni oleh 11 keluarga yang terdiri atas 34 orang.
Irfanda menyampaikan sebagian warga yang rumahnya rusak akibat banjir mengungsi di rumah dinas camat dan pos polisi.
"Alhamdulillah, tidak ada warga yang menjadi korban jiwa dalam musibah ini," katanya Irfanda dikutip dari Antara, Selasa (29/8/2023).
Selain mengakibatkan kerusakan rumah, banjir bandang menyebabkan satu tempat ibadah rusak di Desa Blang Meurandeh, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang.
BPBD Kabupaten Nagan Raya masih mendata dampak banjir bandang yang terjadi di Desa Blang Meurandeh dan Babah Suak di wilayah Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang pada Senin (28/8/2023) malam.
Camat Beutong Ateuh Banggalang, Rustam Effendi menyampaikan banjir menyebabkan sejumlah warga mengungsi di kantor kecamatan, masjid, dan sekolah. Akan tetapi, ia belum bisa memastikan jumlah warga yang mengungsi karena pendataan masih berlangsung.
Sementara itu, petugas BPBD bersama aparat TNI, Polri, dan pemerintah kecamatan membersihkan area yang terdampak banjir bandang bersama warga dan sukarelawan.
BPBD Kabupaten Nagan Raya menurunkan alat berat ke daerah dataran tinggi Beutong Ateuh Banggalang untuk membantu membersihkan area yang terdampak banjir.
Alat berat akan dioperasikan untuk membersihkan lumpur yang menutupi badan jalan, area sekitar sarana publik, serta mengeruk material longsoran yang masuk ke Krueng Beutong, sungai di wilayah Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang.
Editor: Gilang Ramadhan
