tirto.id -
"Saya mendengar Pak Kapolri sudah mengajukan nama Idham," kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).
Akan tetapi, Bamsoet tidak dapat memastikan apakah Idham akan benar-benar ditunjuk Presiden Jokowi menjadi wakapolri. Sebab, menurutnya, perkara penunjukan bukan menjadi wewenang DPR.
"Kami hanya lakukan fit and proper test untuk Kapolri saja," kata Bamsoet.
Syafrudin telah resmi tidak menjabat sebagai wakapolri pada Rabu (15/8/2018). Ia kini menjadi Menpan RB menggantikan Asman Abnur yang mengundurkan diri pada 14 Agustus lalu.
Sampai saat ini, posisi Wakapolri masih kosong. Sementara, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian belum mau berkomentar perihal kemungkinan Idham menggantikan Syafrudin.
Saat ditemui di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, pagi ini, Tito tidak menanggapi pertanyaan wartawan terkait posisi wakapolri. Sebaliknya, ia hanya melambaikan tangan dan berlalu pergi.
Sementara itu, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengatakan sosok wakapolri pengganti Komjen Pol Syafruddin harus orang yang dipercaya oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Saat ini kursi orang nomor dua di Polri masih kosong usai ditinggal Syafruddin yang ditunjuk sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) menggantikan Asman Abnur.
“Yang jelas, wakapolri itu orang yang harus dipercaya kapolri, harus dapat bekerja sama serta mendukung dan membantu kapolri mewujudkan Polri yang Profesional, Modern dan Terpercaya (Promoter),” kata Poengky ketika dihubungi Tirto, Kamis (16/8/2018).
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yulaika Ramadhani