Petrik Matanasi

Seperti Soeharto, Adam Malik juga lulusan SD. Meski demikian, keduanya orang cerdas di bidangnya masing-masing.

Sebelum bergabung dengan Koes Plus, Murry adalah penggebuk drum dari band Patas.

Panglima Besar Sudirman diberi pangkat Jenderal Bintang Lima pada HUT ABRI 1997, atas jasanya menguatkan TNI di masa revolusi.

Beberapa jenderal boleh saja menuduh Sudharmono PKI, tetapi mereka harus terima kenyataan menyakitkan, naiknya Sudharmono sebagai wapres.

Letnan Tupang lebih bengis daripada perwira Belanda dalam memperlakukan tawanan.

Kaum nasionalis Burma membantu Jepang saat mengusir Inggris dari tanah airnya.

Wardiman Wirjosapoetro pensiun dini dari KNIL kala berpangkat kapten. Setelah RI berdiri, dia ikut membangun cikal-bakal TNI.

Mantan sultan, bangsawan lokal, dan Sarekat Islam berontak melawan Belanda di Pasir. Bermula dari KNIL yang sembarangan memotong kerbau milik warga.

Kolonel de Vries adalah komandan yang mengurusi Sulawesi Selatan ketika Westerling datang. Dia adalah kawan lama Jenderal Spoor.

Pada masa pendudukan Jepang, orang Indonesia diwajibkan membungkuk sedalam-dalamnya kepada Tenno Heika Hirohito.

Jenderal van Oyen adalah panglima KNIL di pengasingan era PD II. Dia mundur setelah tak sepaham dengan politikus sipil macam van Mook.

WDH Eekhout bertugas di banyak peristiwa penting, dari mulai Agresi Militer II, Operasi Trikora, bahkan Perang Korea.

Universitas Brawijaya pernah dipimpin oleh Doel Arnowo dari PNI. Saat Sukarno tak lagi berkuasa, ia pun ikut dilengserkan.

Letnan Kolonel Slamet Rijadi gugur di dekat Benteng Victoria Ambon. Peluru penembak runduk merobohkannya.

Sejak 1962 hingga 2016, Burma adalah negara yang nyaris selalu dipimpin oleh jenderal.

Nani Wartabone memimpin kemerdekaan Gorontalo pada 1942 sebelum Jepang datang. Ia meninggal dunia 36 tahun lalu.

Dr. Sitanala adalah pendiri PMI, pakar lepra, dan aktivis pergerakan nasional. Namanya kemudian menjadi sebuah rumah sakit di Tangerang.

Ambisi Jenderal Spoor adalah merebut ibu kota RI Yogyakarta. Meski operasinya berhasil, posisi Belanda malah memburuk dalam diplomasi.

Ketika Indonesia diduduki Jepang, Belanda membentuk sebuah pasukan khusus di Colombo, Sri Lanka, untuk menyusup ke Sumatra.

Mayor Polak pernah jadi pegawai negeri di era Kolonial hingga Indonesia Merdeka. Dia lalu jadi wakil Indo-Eropa di DPR dan PSI lalu merekrutnya.