M. Ahsan Ridhoi

Prabowo dikabarkan akan mengumumkan calon wakil presiden pendampingnya di Pilpres 2019 malam ini pukul 19.00 WIB.

Gerindra mengklaim Sandiaga Uno telah mendapat restu dari kelompok ulama untuk maju bersama Prabowo Subianto di pemilu 2019.

Andi mengatakan dua minggu lalu Sandiaga Uno pernah mencoba mendongkel posisi Prabowo Subianto sebagai calon presiden dari Gerindra. Pernyataan ini disanggah Fadli Zon. 

"Belum ada pembahasan soal itu (dukungan ke Prabowo dan gabung koalisi)."

PKB belum menentukan sikap bakal memihak ke siapa dalam pemilihan presiden 2018. Elite mereka bahkan bilang bisa jadi keluar dari koalisi Jokowi dan membentuk poros ketiga.

"Kami akan mengadakan muspimnas dengan mengundang seluruh pengurus wilayah dan DPP PKB," kata Jazilul.

"Kalau saya bilang nggak ada, ya nggaklah. Jujur, ada yang datang, ada yang mengundang, dan ada yang mengajak bicara," kata Anies.

Sebelum menghadiri musyawarah pimpinan nasional, Muhaimin Iskandar santai. Ia tak punya agenda pertemuan dengan elite partai lain.

"Keduanya sepakat untuk melanjutkan komunikasi ini lebih intens lagi karena waktu yang makin mendesak. Prinsipnya seperti itu," kata Muzani pukul 11.28 WIB.

"Sejauh ini belum ada laporan. Keputusannya [cawapres Prabowo] kan belum," kata Muzani

"Demokrasi itu tidak mudah, harus banyak musyawarah. Jadi kita santai aja," kata Prabowo.

Setelah menemui SBY di Mega Kuningan, Prabowo pun menyatakan saat ini proses pembahasan dengan partai koalisi masih berjalan.

Prabowo Subianto sudah berangkat ke rumah Susilo Bambang Yudhoyono, menurut Wakil Ketua Umum Gerindra, Ferru Juliantono, kepada Tirto saat dihubungi pukul 9.00 pagi.

"Kami terus mengupayakan musyawarah dengan semuanya (PAN, Demokrat, PKS)."

Sekjen Gerindra menyatakan Ketua Umum Demokrat SBY tidak pernah menawarkan anaknya secara langsung kepada Prabowo untuk menjadi cawapres.

Surat itu dikirim Prabowo guna menjelaskan miskomunikasi yang terjadi antara dirinya dan SBY perihal pengambilan keputusan posisi cawapres.

Kerenggangan Gerindra-Demokrat dipicu kabar miring yang disampaikan Wasekjen Demokrat, Andi Arief bahwa Prabowo telah menggadaikan komitmennya demi duit Rp500 miliar.

Serangkaian pertemuan para petinggi parpol digelar sebelum menetapkan capres-cawapres.

"Malam Jumat, malam baik."

PAN tidak terlalu dibutuhkan koalisi pendukung Jokowi karena sembilan partai koalisi sudah lebih dari cukup untuk memenangkan Jokowi.