Irfan Teguh Pribadi
Irfan Teguh Pribadi bertanggung jawab mengelola program Mozaik yang tayang setiap hari. Program ini membahas peristiwa, tokoh, dan produk dengan pendekatan sejarah. Lulusan Politeknik Negeri Bandung ini biasa menulis dan menyunting isu-isu sosial budaya, sejarah, dan sastra. Sebelum bergabung dengan Tirto pada awal 2018, ia sempat menulis di sejumlah media daerah di Bandung. Juga pernah mengampu kelas literasi dan terlibat dalam penerbitan beberapa buku, di antaranya "Pernik KAA 2015: Serba-serbi Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika" (Ultimus, 2015) dan "Rasia Bandoeng" (Ultimus, 2016).
Indeks Tulisan
Ejaan yang Disempurnakan & Sejarah Pembakuan Bahasa Indonesia
Standar ejaan bahasa Indonesia terus berubah. Ia menyesuaikan diri dengan situasi dan tantangan zamannya.
Mbah Moen, Kiai Karismatik yang Diperebutkan Para Politikus
Nahdliyin tidak mudah melepaskan keterikatan politik dengan kiai panutannya. Ini mendorong para politikus mendekat untuk kepentingan elektoral.
Sejarah Hidup Iwan Simatupang yang Tinggal di Hotel Salak Kamar 52
Kehidupan rumah tangga dan permasalahan dengan penerbit membuat guncang batin Iwan Simatupang.
Ajip Rosidi, Sosok yang Sungguh-Sungguh dalam Rumah Persahabatan
Sejak muda Ajip Rosidi terbiasa hidup ditumpangi banyak orang. Kesungguhannya dalam berkarya sukar ditiru.
HAMKA dalam Gelombang Sastra dan Politik
Situasi politik Indonesia tahun 1960-an membuat polarisasi tajam di masyarakat. Di lapangan Sastra, terjadi kegaduhan karena Hamka didakwa plagiat.
Achdiat K. Mihardja: Pengarang "Atheis", Kisah yang Berakhir Tragis
Sebuah cerita klasik tentang pencarian diri yang berakhir tragis.
Dinamika Kolaborasi Komunitas Baca di Era Makerspace
Pelbagai gerakan literasi harus sudah menyiapkan diri menghadapi tantangan zaman yang kian berubah. Pengembangannya mesti mengedepankan eksplorasi dan kolaborasi.
70 Tahun IKAPI dan Tantangan Razia Buku yang Harus Terus Dilawan
Selama beberapa tahun terakhir, pertumbuhan penerbit dan konsumsi buku di Indonesia relatif positif.
Memajukan Perbukuan dan Literasi Tidak Bisa Menggunakan Anekdot
Data konkret diperlukan agar kerja-kerja perbukuan tidak menggunakan anekdot.
Trinity dan Ikhtiar Menulis yang Tak Kunjung Padam
Kisah tentang Trinity, penulis kisah perjalanan yang melahirkan banyak karya berkat kejelian, kerja keras, dan konsistensi.
Menumbuhkan Literasi Bencana, Menuai Keselamatan Jiwa
Program pemerintah terkait bencana harus bersinergi dengan tradisi mitigasi yang terdapat dalam sumber-sumber lokal.
Menumbuhkan Minat Baca Anak dengan Metode Membaca Nyaring
Di masa pandemi seperti sekarang, para orang tua bisa menumbuhkan minat baca anak-anaknya lewat metode membaca nyaring.
Kondisi "Normal Baru" dan Pentingnya Memilih Bacaan Setelah Pandemi
Seperti pelbagai bencana yang pernah terjadi, pandemi Covid-19 juga akan membawa kita pada "normal baru" yang mesti dihadapi dengan cara-cara yang berbeda.
Sastra Bencana, Katarsis dan Kabar untuk Masa Depan
Sastra menjadi salah satu media untuk mengabarkan pelbagai bencana di masa lampau, kepada generasi selanjutnya dengan narasi yang memukau.
Chairil Anwar dan Para Perempuan yang Pernah Hadir dalam Hidupnya
Bagi Chairil, kelimpahan materi saat bocah, kisah cinta, dan hayat: semuanya lekas pudar.
Hari Buku Sedunia 2020: Merayakan Literasi di Tengah Pandemi
Setelah terhenti selama sembilan tahun, perayaan Hari Buku Sedunia kembali diadakan di Indonesia.
Danarto, Penjelajahan Jiwa dan Kerinduan kepada Tuhan
Arief Budiman pernah mengatakan cerpen-cerpen Danarto seakan lahir dari situasi "kesurupan".
Sejarah Perang Badar dan Kejelian Politik Nabi Muhammad
Perang Badar dilakukan dengan pertimbangan politik dan ekonomi. Nabi Muhammad menyusun strategi yang amat jitu.
Marah Roesli: Pengarang Sitti Nurbaya & Dokter Hewan Penantang Adat
Roman Sitti Nurbaya dianggap perlawanan terhadap tradisi kolot, namun dicurigai sebagai karya yang jauh dari semangat anti-kolonial.
Penyiksaan Polisi kepada Santri Memicu Amuk Rasial di Tasikmalaya
Warga terprovokasi oleh isu seorang ustaz yang meninggal karena dianiaya oleh sejumlah personel Polres Tasikmalaya