Indeks Tulisan
'Pokemon: Detective Pikachu': Gemas dan Tawa dalam Plot yang Lemah
Sejauh ini Pokemon: Detective Pikachu adalah live action adaptasi gim terbaik. Tapi plotnya lemah dan alurnya mudah ditebak. Perlu dibenahi jika mau bikin waralaba baru.
Gelas Kopi di Game of Thrones, dan Kesalahan yang Menguntungkan
Goof justru menegaskan kuatnya basis penggemar dan memperluas perbincangan serial.
Perang yang Melahirkan Jinwar, Komune Perempuan Damai di Suriah
Penduduknya 100% perempuan yang mandiri mengurus pangan, ekonomi, keamanan, hingga infrastruktur.
Saat Band Rock 2000-an Mengkhianati Genre yang Membesarkan Namanya
Paramore tak lagi emo/pop punk. Linkin Park akhirnya ke-EDM-EDM-an. Upaya eksis atas nama usia hingga solusi agar “tidak gila”.
Pencucian Uang & Ceramah Provokatif: Alasan India Buru Zakir Naik
Islamic Research Foundation digugat mengolah duit & properti dari sumber mencurigakan senilai lebih dari Rp400 milyar.
Genosida Jutaan Kucing Liar di Australia, Apa Alasannya?
Pemerintah Aussie sayang kucing tapi lebih cinta spesies asli yang terancam punah sebab secara brutal dimangsa para Felis catus itu.
"Kami Berhasil Mematahkan Rumus Lawas Berpolitik"
Grace Natalie menyebut kegagalan PSI ke Senayan (versi QC) karena kurangnya waktu sosliasasi. Bukan sebab minim figur atau lemah kampanye darat.
Deklarasi Panmunjom dalam Obrolan & Tawa Dua Pemimpin Korea
KTT Antar-Korea 2018 dihangatkan oleh obrolan di meja oval lambang tiada sekat, makanan laut dari Busan, dan mi dingin dari Pyongyang.
Avengers: Endgame, Cara Sempurna untuk Memuncaki Sebuah Era
‘Roller coaster’ emosi, nostalgia dan laga epik. Marvel Studios seakan ingin berkata: begini, lho, cara mengakhiri waralaba superhero!
Nihil Figur & Loyo di Akar Rumput: Sebab-Sebab PSI Gagal ke Senayan
Pengamat: PSI hadir saat Islam-politik menguat, menerjangnya lewat isu poligami hingga perda syariat. Sukses ‘tampil’ tapi gagal menang.
Nusrat Dibakar Hidup-Hidup karena Melawan Pelecehan Seksual
Kekerasan seksual di Bangladesh menjadi problem struktural.
27 Steps of May: Trauma Pemerkosaan itu Kepedihan Awet nan Depresif
Di luar perkara teknis yang rapi dan akting yang menawan, film ini menawarkan tema yang tak hanya orisinal, tapi juga penting.
27 Steps of May, Inspirasi Korban Kekerasan Seksual Melawan Trauma
'27 Steps of May' menarasikan langkah-langkah May dalam upaya melawan trauma masa lalu sebagai korban pemerkosaan.
Rezim Khmer Merah: Rekayasa Sosial Terbrutal dalam Sejarah Kamboja
Dua juta orang meregang nyawa karena eksekusi, penyakit, dan kelaparan massal. Korban eksperimen sosial Pol Pot dan kawan-kawan.
Kesadisan John Wayne Gacy sang Badut Pembunuh
Hobi jadi badut untuk menghibur pasien anak di rumah sakit, tapi juga jadi pelaku sodomi, pelecehan seksual dan pembunuhan 33 remaja.
Sebagaimana Hoaks, Survei Abal-abal Mengancam Kredibilitas Pemilu
Harapannya bandwagon effect: pemilih memilih kandidat yang dimenangkan survei abal-abal alias seakan-akan mendapat dukungan mayoritas.
Abdul Azim, Pangeran Brunei yang Mesra dengan Tokoh & Aktivis LGBT
Pada pesta ulang tahunnya, Azim berfoto dengan tokoh dan pejuang LGBTQ. Sementara itu, di podium raja, ayahnya ingin merajam pelaku LGBTQ.
Mengapa 1999 adalah Tahun Terbaik bagi Sinema Modern?
Era produser berani melimpahi dana besar untuk talenta non-populer terbaik plus cerita orisinalnya. Menghasilkan sederet mahakarya cult nan bermutu.
Rajam LGBT dalam Bayang-Bayang Boikot & Skandal Adik Sultan Brunei
The Brunei Project: keluarga kerajaan menjalani gaya hidup dekaden sambil mengharapkan kesalehan Islami dari rakyat Brunei.
Orang Ngapak Bukannya Kasar, Tapi Blak-blakan dan Apa Adanya
Jauh dari keraton (Solo atau Yogyakarta), orang Banyumasan bebas dari unggah-ungguh priyayi.