Menuju konten utama

APPI Upayakan Gaji Bulan Maret Pemain Liga 1 & Liga 2 Dibayar Penuh

Kuasa Hukum APPI, Mohammad Agus Riza Hufaida mengatakan, upaya pembayaran gaji secara penuh tersebut dilakukan karena para pemain telah menunaikan kewajibannya.

APPI Upayakan Gaji Bulan Maret Pemain Liga 1 & Liga 2 Dibayar Penuh
Ilustrasi. Pesepak bola Bhayangkara FC Renan Da Silva merayakan gol ke gawang Persija Jakarta pada pertandingan Liga 1 2020 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (14/3/2020). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.

tirto.id - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia, APPI, akan mengupayakan agar gaji pemain Liga 1 dan Liga 2 untuk bulan Maret dibayar penuh oleh tiap-tiap klub.

Menurut Kuasa Hukum APPI, Mohammad Agus Riza Hufaida, upaya tersebut dilakukan karena para pemain telah menunaikan kewajibannya.

“Hal itu karena para pemain merasa sudah bekerja di bulan Maret. Mereka bertanding dan berlatih sebelum akhirnya libur karena kalender FIFA dan pandemi COVID-19,” katanya sebagaimana diwartakan Antara.

Liga 1 2020 terhenti pada pekan ketiga sedangkan Liga 2 baru memainkan satu pertandingan. Dua level kompetisi sepak bola nasional itu terakhir kali bergulir pada 15 Maret 2020 untuk kemudian diliburkan lantaran memasuki jeda internasional FIFA.

Pada 22 Maret 2020, PSSI secara resmi mengumumkan penghentian sementara yang disebabkan pandemi COVID-19. Kemudian pada Jumat (27/3), PSSI mengeluarkan Surat Keputusan bernomor SKEP/48/III/2020.

Dalam keputusan itu, salah satu isinya yakni mempersilakan klub untuk menggaji pemainnya maksimal 25 persen pada bulan Maret hingga Juni 2020 dari gaji normal di tengah jeda kompetisi karena corona.

Dikeluarkannya SK tanpa adanya diskusi dengan pemain dikritik APPI. Seperti dikutip Antara, APPI mendapat pengaduan dari beberapa pemain yang menyatakan tidak setuju terhadap pemotongan gaji bulan Maret 2020.

“Untuk gaji April sampai Juni 2020, para pemain sudah memahami kondisinya. Mereka siap bernegosiasi. Namun, gaji bulan Maret 2020 ini wajib 100 persen,” beber Riza.

“Kalau persoalan ini tidak bisa diselesaikan, kami akan membawanya ke NDRC [Badan Penyelesaian Sengketa Nasional] karena ada pemain asing juga yang protes mereka hanya dibayar 25 persen pada bulan Maret,” tambahnya.

Di sisi lain, beberapa klub tetap membayarkan gaji bulan Maret kepada pemainnya secara penuh. Salah satunya yakni Persita Tangerang. Akan tetapi, Pendekar Cisadane justru memberikan gaji para pemainnya sebesar 10 persen dari gaji normal untuk bulan April hingga Juni 2020.

“Sampai saat ini kami masih menampung pengaduan. Kami sekaligus memberikan rambu-rambu kepada pemain yakni apapun yang namanya kesepakatan harus ada persetujuan tertulis. Tidak boleh dipaksa dan tidak ada intimidasi,” kata Riza.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 2020 atau tulisan lainnya dari Hendi Abdurahman

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Hendi Abdurahman
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Yandri Daniel Damaledo