tirto.id - Penerima KIP Kuliah dipastikan tidak bisa daftar Beasiswa Unggulan dari Kemendikbud. Program KIP Kuliah dan Beasiswa Unggulan dibiayai semuanya dari sumber APBN.
Dengan demikian, peserta hanya bisa memperoleh salah satu untuk menunjang kebutuhan pendidikannya.
Beasiswa Unggulan memiliki sasaran berbeda dibanding KIP Kuliah. Program ini merupakan pemberian biaya pendidikan dari Pemerintah Indonesia bagi putra-putri terbaik untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di jenjang S1, S2, dan S3.
Dikutip laman Beasiswa Unggulan Kemdikbud, pilihannya dibatasi pada perguruan tinggi yang menerima peserta didik program Beasiswa Unggulan. Pilihan perguruan tingginya berada di dalam negeri dan di bawah binaan Kemendikbudristek.
Beasiswa Unggulan memiliki beberapa bentuk. Jenisnya yaitu Beasiswa Masyarakat Berprestasi; Beasiswa Pegawai Kemendikbudristek; Beasiswa Unggulan Penyandang Disabilitas; dan Beasiswa Penghargaan.
Persyaratan Beasiswa Unggulan Kemdikbud 2023
Sebelum melakukan pendaftaran online Beasiswa Kuliah 2023 di laman beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id, setiap pendaftar sebaiknya memperhatikan dengan benar seluruh persyaratan yang ada.
Program ini memiliki persyaratan umum dan persyaratan khusus untuk masing-masing jenjang. Berikut jabaran dari kedua persyaratan tersebut:
1. Persyaratan Umum
a. Diutamakan memiliki sertifikat yang membuktikan prestasi akademik/non akademik tingkat internasional dan/atau nasional;
b. Mendapatkan rekomendasi dari institusi terkait;
c. Tidak sedang menerima beasiswa yang sejenis dari sumber lain;
d. Belum pernah menempuh pendidikan pada jenjang yang sama;
e. Diterima di Perguruan Tinggi dalam negeri yang telah terakreditasi paling rendah B/Baik Sekali dan pada program studi terakreditasi paling rendah B/Baik Sekali atau di Perguruan Tinggi di luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi;
f. Tidak berstatus sebagai dosen, guru, tenaga kependidikan, dan pelaku budaya;
g. Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak untuk kelas-kelas sebagai berikut:
- Kelas Eksekutif;
- Kelas Khusus;
- Kelas Karyawan;
- Kelas Jarak Jauh;
- Kelas internasional bagi pendaftar tujuan studi dalam negeri; dan
- Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 (satu) negara perguruan tinggi.
2. Persyaratan Khusus
a. Beasiswa Program Sarjana (S1)
a. Lulusan pendidikan menengah yang lulus pada tahun berjalan atau maksimal lulus 2 (dua) tahun sebelumnya;
b. Memiliki surat penerimaan/keterangan lulus/Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi bagi mahasiswa baru;
c. Memiliki surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas perguruan tinggi;
d. Bagi mahasiswa on-going program sarjana (S1), yang sudah memulai perkuliahan maksimal sedang berada di semester 3 atau memiliki bukti KHS maksimal semester 2 dan memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling rendah 3,25 (tiga koma dua lima) pada skala 4 (empat);
e. Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia, dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri;
f. Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal; ITP/PBT: 500, PTE Academic: 34, IBT: 52, IELTS: 5.0;
g. Membuat karya tulis berupa essay/karangan menggunakan Bahasa Indonesia, dengan ketentuan:
- Judul/tema: “Kontribusiku untuk Indonesia setelah menyelesaikan studi”;
- Ditulis pada kolom essay paling sedikit 1.000 kata dan paling banyak 1.500 kata;
- Essay meliputi; deskripsi diri, deskripsi peran apa yang akan dilakukan, dan deskripsi cara mewujudkan peran tersebut.
a. Belum memasuki usia 32 (tiga puluh dua) tahun pada tanggal 31 Desember tahun pendaftaran bagi mahasiswa baru atau belum memasuki usia 33 (tiga puluh tiga) tahun untuk yang sedang menempuh perkuliahan;
b. Memiliki surat penerimaan/keterangan lulus/Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi bagi mahasiswa baru;
c. Memiliki surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas/direktur pascasarjana perguruan tinggi;
d. Bagi mahasiswa on-going program magister (S2), yang sudah memulai perkuliahan maksimal sedang berada di semester 3 atau memiliki bukti KHS maksimal semester 2 dan memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling rendah 3,25 (tiga koma dua lima) pada skala 4 (empat);
e. Memiliki nilai IPK S1 paling rendah 3,25 (tiga koma dua lima) pada skala 4 (empat);
f. Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia, dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri;
g. Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal; ITP/PBT: 550, PTE Academic: 58, IBT: 80, IELTS: 6.5;
h. Memiliki rencana studi dengan ketentuan berikut;
- Memuat gambaran tentang alasan memilih bidang/prodi;
- Topik yang akan ditulis dalam tesis;
- Rencana studi dari awal semester hingga selesai; dan
- Dokumen rencana studi diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.
- Judul/tema: “Kontribusiku untuk Indonesia setelah menyelesaikan studi”;
- Ditulis pada kolom essay paling sedikit 1.500 kata dan paling banyak 2.000 kata; dan
- Essay meliputi; deskripsi diri, deskripsi peran apa yang akan dilakukan, dan deskripsi cara mewujudkan peran tersebut.
a. Belum memasuki usia 46 (empat puluh enam) tahun pada tanggal 31 Desember tahun pendaftaran bagi mahasiswa baru atau belum memasuki usia 47 (empat puluh tujuh) tahun untuk yang sedang menempuh perkuliahan;
b. Memiliki surat penerimaan/keterangan lulus/Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi bagi mahasiswa baru;
c. Memiliki surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas/direktur pascasarjana perguruan tinggi;
d. Bagi mahasiswa on-going program doktor (S3), yang sudah memulai perkuliahan maksimal sedang berada di semester 3 atau memiliki bukti KHS maksimal semester 2 dan memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling rendah 3,40 (tiga koma empat) pada skala 4 (empat);
e. Memiliki nilai IPK S2 paling rendah 3,40 (tiga koma empat) pada skala 4 (empat);
f. Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia, dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri;
g. Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal; ITP/PBT: 550, PTE Academic: 58, IBT: 80, IELTS: 6.5;
h. Memiliki proposal penelitian disertasi dengan ketentuan;
- proposal sekurang-kurangnya memuat; judul, latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, metode, manfaat, kesimpulan dan saran, dan daftar Pustaka; dan
- dokumen proposal penelitian disertasi diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.
- Judul/tema: “Kontribusiku untuk Indonesia setelah menyelesaikan studi”;
- Ditulis pada kolom essay paling sedikit 1.500 kata dan paling banyak 2.000 kata; dan
- Essay meliputi; deskripsi diri, deskripsi peran apa yang akan dilakukan, dan deskripsi cara mewujudkan peran tersebut.
Jadwal dan Tahapan Pendaftaran Beasiswa Unggulan Kemdikbud 2023
Beasiswa Unggulan tahun ini dibuka pendaftarannya pada 3-17 Agustus 2023. Adapun rincian jadwal dan tahapan selengkapnya sebagai berikut:
- Pendaftaran Beasiswa Unggulan: 3-17 Agustus 2023
- Seleksi Tahap I: 18-22 Agustus 2023
- Pengumuman hasil seleksi Tahap I: 23 Agustus 2023
- Seleksi Tahap II: 4-12 September 2023
- Pengumuman hasil seleksi Tahap II: 18 September 2023
- Pembekalan dan penjelasan teknis penandatanganan kontrak: 21-30 September 2023.
Editor: Dhita Koesno