Menuju konten utama

Apa Itu Sindrom Kelelahan Kronis: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sindrom Kelelahan Kronis (CFS): pengertian, gejala, penyebab dan cara mengatasinya.

Apa Itu Sindrom Kelelahan Kronis: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Kelelahan. foto/Istockphoto

tirto.id - Sindrom kelelahan kronis atau chronic fatigue syndrome (CFS) merupakan gangguan kesehatan yang dialami seseorang dengan ditandai adanya rasa lelah ekstrem serta berlangsung setidaknya selama enam bulan.

Sindrom ini tidak dapat dijelaskan sepenuhnya secara medis apa penyebabnya atau apa yang mendasarinya, laman Healthline melansir.

Kelelahan dapat memburuk seiring dengan dilakukannya aktivitas fisik atau mental, akan tetapi istirahat tidak dapat membuat rasa lelah tersebut hilang sepenuhnya.

Keluhan yang paling sering muncul pada penderita sindrom kelelahan kronis atau CFS adalah seperti di bawah ini:

  • Kondisi tubuh tidak menjadi lebih segar walau sudah tidur atau beristirahat.
  • Sulit mengingat/memori buruk, sulit fokus dan berkonsentrasi
  • Pusing/sakit kepala saat posisi tubuh berubah dari berbaring ke duduk atau duduk ke berdiri.
Penyebab dari sindrom kelelahan kronis ini masih belum diketahui pasti, walaupun banyak teori yang menyebut pemicunya mulai dari infeksi virus sampai ke stres secara psikologis.

Beberapa ahli percaya penyebabnya adalah kombinasi dari beberapa faktor tersebut.

Untuk mendiagnosa CFS, seseorang mungkin harus menjalani serangkaian tes medis, agar dapat menyingkirkan kemungkinan diagnosa penyakit lain dengan gejala yang serupa.

Hal ini memudahkan pasien mendapat pengobatan untuk mengatasi gejala dominan yang dirasakan.

Gejala sindrom kelelahan kronis/CFS

Merujuk Mayo Clinic, gejala sindrom kelelahan kronis pada setiap pasien mungkin berbeda, dan tingkat keparahannya berfluktuasi dari hari ke hari.

Berikut ini gejala yang umum dirasakan penderita CFS:

  • Kelelahan
  • Masalah konsentrasi atau mengingat/mudah lupa
  • Nyeri tenggorokan
  • Sakit kepala/pusing
  • Pembesaran kelenjar getah bening di leher atau ketiak
  • Nyeri otot atau sendi yang penyebabnya tidak diketahui
  • Pusing yang memburuk saat posisi tubuh berubah; duduk lalu berdiri atau tidur lalu duduk
  • Bangun tidur dengan kondisi bertambah lelah
  • Lelah tidak saja secara fisik namun juga mental
Untuk mengetahui apakah kelelahan yang Anda alami adalah sindrom kelelahan kronis atau bukan, temui dokter untuk berkonsultasi.

Kelelahan sendiri bisa menjadi gejala dari beberapa penyakit lain, sehingga konsultasi pada ahli medis lebih disarankan.

Penyebab sindrom kelelahan kronis / CFS

Penyebab pasti sindrom ini belum diketahui. Beberapa orang mungkin dilahirkan dengan kecenderungan untuk mengidap sindrom tersebut, apalagi jika dipicu beberapa kombinasi faktor.

Faktor pemicu yang kerap menyebabkan sindrom kelelahan kronis makin parah adalah:

1. Infeksi virus.

Beberapa kasus penderita CFS terjadi usai pasien mengalami infeksi virus, sehingga para ahli meneliti jenis virus apa yang menyerang.

Jenis virus Epstein-Barr (EBV), human herpesviruses 6 atau penyebab virus herpes pada manusia, Roses River Virus (RRV) dan virus Rubella dicurigai sebagai pemicunya.

2. Masalah imunitas/kekebalan tubuh

Sistem kekebalan tubuh yang lemah atau terganggu diduga menjadi salah satu penyebab CFS.

3. Ketidakseimbangan hormonal

Beberapa orang penderita CFS tampak mengalami ketidakseimbangan hormonal, ditandai dengan perbedaan level produksi hormon pada hypothalamus, kelenjar hipofisis atau kelenjar adrenal.

4. Trauma fisik atau emosional

Beberapa pasien mengalami cedera, pembedahan/operasi atau tekanan emosional (stres) yang signifikan sesaat sebelum gejala kelelahan kronis mereka alami.

Faktor yang memperbesar risiko CFS

Ada beberapa faktor yang mungkin dapat meningkatkan risiko munculnya sindrom kelelahan kronis pada seseorang. Faktor tersebut adalah:

1. Usia.

Walau sindrom kelelahan kronis ini mungkin dialami oleh semua usia, namun umumnya menyerang usia dewasa muda hingga paruh baya (40-50 tahun).

2. Jenis kelamin.

Wanita didiagnosa lebih sering mengalami CFS, namun ini bisa saja terjadi karena wanita cenderung berkonsultasi dan mudah melaporkan kondisi kesehatannya.

3. Kondisi genetika

4. Alergi

5. Stres

6. Faktor lingkungan

Untuk mengatasi sindrom ini Anda dapat berkonsultasi ke pihak medis, meningkatkan sistem imunitas, menjauhi faktor pemicu, serta jika terjadi akibat infeksi virus maka harus dilakukan pengobatan lebih lanjut.

Infografik SC Sindrom Kelelahan Kronis

Infografik SC Sindrom Kelelahan Kronis. tirto.id/Quita

Baca juga artikel terkait SINDROM KELELAHAN KRONIS atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Dhita Koesno